TARAKAN,(BPN)- Kepala Lapas Tarakan, Fernando Kloer BC Lp SH, mengaku Lapas Tarakan sebagai Lapas termiskin di Indonesia. Bagaimana tidak, saat ini Lapas tersebut mengalami banyak kekurangan. Sebut saja mengenai jumlah sipir penjaga dan fasilitas Lapas yang jauh dari kata ideal.
“Lapas Tarakan ini merupakan Lapas termiskin di Indonesia, karena hanya Lapas kita yang masih menggunakan sel kayu. Tempatnya juga kecil personil kita juga kurang,” Katanya saat ditemua Kaltara pos, kemarin(12/04).
Dilanjutkannya, saat ini Lapas Tarakan membutuhkan setidaknya 30 orang petugas penjaga. Itu dikarenakan membeludaknya jumlah penghuni Lapas yang tidak sebanding dengan penjaga.
![]() |
Lapas Tarakan |
Selain itu selama ini dirinya telah melakukan upaya untuk peremajaan Lapas Tarakan. Meminta bantuan ke pemerintah juga pernah ia lakukan. “Jujur saya bosan meminta bantuan ke pusat dan pemerintah, agar bangunan dan sipir di sini untuk segera ditambah tapi proposal saya tidak pernah digubris,” akunya.
Ia berharap agar pemerintah bisa lebih peka terhadap kondisi Lapas Tarakan yang kian hari semakin parah. “Kapasitas di sini hanya bisa menampung 238 napi tapi sekarang malah dihuni 957 napi, jelaslah di dalam Lapas keadaannya sumpek. Apalagi banyaknya jumlah napi bisa membuat keadaan terkadang tenang dan membara, makanya untuk pemerintah tolong lah untuk memperhatikan Lapas Tarakan,” tutupnya. (prokal)
loading...
Post a Comment