KETAPANG,(BPN) – Jajaran Polres Ketapang menangkap lima terduga penyalahgunaan narkoba, Jumat (24/3/2017). Dua pria yakni Aseng (33) dan Acai (33) ditangkap di sekitar Kota Ketapang. Sedangkan dua pria lainnya yakni Sawir (33) dan Dedy (26).
Serta satu perempuan yakni Risa Sri Wahyuni (33) ditangkap di Kecamatan Sandi yang sedang hamil lima bulan. Mereka semua sudah diamankan di Mapolres Ketapang.
“Saya hamil lima bulan. Ini hamil anak yang ketiga. Sebelum-sebelumnya saya melahirkan tak pernah dalam Lapas (Lembaga Pemasyarakatan-red),” katanya kepada awak media di Mapolres Ketapang, Rabu (29/3/2017).
Ia tak ingin ketika melahirkan anak ketiganya ini sedang dalam Lapas. “Saya berharap tak melahirkan dalam Lapas. Intinya yang bertanggungjawab terhadap diri saya adalah suami saya. Saya tidak mengetahui tentang narkoba itu,” ungkapnya.
Ia menceritakan penangkapan dirinya setelah seorang tak dikenal ke rumahnya dan mengaku teman suaminya. Kemudian menitipkan barang kepadanya dalam bungkusan. Karena suaminya sedang tak ada di rumah maka ia menerima titipan itu.
![]() |
Risa sri wahyuni terancam melahirkan di lapas |
“Tapi sekitar lima orang itu datang dan langsung pergi. Kemudian ada anggota langsung menobrak rumah saya. Jadi kejadiannya cepat dan malahan pak polisi juga melihat orang itu ke luar dari rumah saya,” kenangnya.
Ditegaskannya jika memang ia bisa melakukan pembelaan terhadap dirinya. Maka ia tak mau ditangkap karena menurutnya yang bertanggungjawab terhadapnya adalah suaminya. “Saya ada di rumah karena ibu rumah tangga,” ucapnya.
“Jadi kenapa saya yang harus dibawa ke sini (kantor polisi). Seharusnya kan yang bertanggung adalah suami saya. Walau pun sampai sekarang dia (suaminya-red) belum bisa dihubungi. Keluarga saya dan keluarga sudah coba cari ke mana-mana,” lanjutnya.
Tapi menurutnya selam ini ia hanya mengetahui bahwa kerja suaminya kerja membawa mobil travel dari Pontianak ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tegah. “Bukan saya menutup-nutupi tapi saya rasa suami saya kerjanya hanya membawa mobil tranvel,” ujarnya.(tribunnews)
loading...
Post a Comment