JAKARTA,(BPN)- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly berencana memindahkan sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) lain di sekitar Jambi. Hal tersebut tak lain demi mengurangi keluhan kelebihan kapasitas di lapas tersebut.
"Pemindahan napi barangkali solusinya. Kita lihat dulu, siapa yang bisa digeser ke tempat mana, kalau boleh di provinsi Jambi dulu, nanti dilihat suasananya seperti apa," ucap Menkumham Yasonna seperti dilansir Antara, Kamis (3/3).
Yasonna menekankan napi dengan hukum berat kemungkinan yang akan digeser dari lapas Jambi.
Keputusan pemindahanan ini menyusul kerusuhan yang terjadi pada Rabu (1/3) malam dan berakhir dnegan pembakaran Lapas Klas II A Jambi. Akibat kejadian terebut dilaporkan tujuh orang luka-luka, termasuk seorang polisi dan empat napi kabur dan masih dalam proses pengejaran.
Dari hasil penyelidikan sementara diketahui kerusuhan terjadi akibat penolakan penghuni lapas terhadap razia narkotika yang dilakukan pada malam hari. Selain alasan penolakan razia di malam hari, Yasonna menyebut ada tiga tuntutan napi yang selama ini kerap dikeluhkan.
"Ketiga tuntutan mereka yaitu penyediaan air bersih, septic-tank. Memang persoalannya over capacity, bayangkan saja kapasitas seharusnya 300, tapi isinya lebih dari 1.700," pungkasnya.
Ia mengatakan akan memindahkan napi ke sejumlah lapa yang sudah in craht (berkekuatan hukum tetap), meski diakuinya di tempat lain juga mengalami kendala yang sama yakni over-capacity.(cnni)
loading...
PENGUMUMAN
ReplyDeleteBONUS PUAS MENYAMBUT PUASA
Gratis Bonus Coin 1.000.000
|POKER | CEME | DOMINO99 | OMAHA | SUPER10|
Terima SEMUA BANK DI INDONESIA
BANK NASIONAL + BANK DAERAH |
OVO N GOPAY? Bisa!! Buruan
BBM : D8C0B757
WhastApp : 0812-9608-9061
Lnk : P0KERAYAM(.PW)