LHOKSUKON,(BPN)- Kepala Cabang Rutan Lhoksukon Efendi SH kepada redaksi Selasa (28/3/2017) mengungkapkan keberhasilan menangkap kembali para napi maupun tahanan yang kabur dari cabang rutan lhoksukon tidak lain adalah karena kehendak Allah SWT yang mengetahui niat baik dirinya menolong dan membantu para napi tersebut namun dikhianati,dengan cara kabur.
Usai Kabur 2016 dari Rutan Lhoksukon, Tahanan Hakim Jualan Sabu
Usai Kabur 2016 dari Rutan Lhoksukon, Tahanan Hakim Jualan Sabu
" Semua berhasil kita tangkap kembali,semua atas kehendak dan izin Allah SWT yang kedua usaha keras yang tak mengenal kats menyerah melacak keberadaan napi atau tahanan kabur yang sudah mengkhianati kepercayaan kami ",ungkap efendi yang juga pernah bertugas di lapas langsa beberapa tahun lalu.
Layaknya sebuah ungkapan “Air Susu dibalas Air Tuba” itulah pribahasa yang layak menggambarkan sepenggal kisah Efendi selama mejabat kepala cabang rutan lhoksukon dalam membantu serta bekerja mengabdikan dirinya di rutan tersebut terutama bagi para penghuninya.
Efendi mencontohkan tahanan muktaruddin pada malam sebelum kabur mengeluh sakit yang amat sangat,kemudian melihat kondisi muktaruddin yang harus mendapat pertolongan medis,disebabkan fasilitas medis yang tidak memadai dirutan kemudian efendi menghubungi hakim yang menangani pekara tahanan tersebut Via handphone.
![]() |
Karutan Lhoksukon Efendi SH (pakai topi) saat menerima kunjungan mantan jubir militer GAM Sofyan Dawood di Rutan Lhoksukon |
Namun ditengah perjalanan muktaruddin mememinta kepadanya agar singgah ke kediamannya untuk mengambil uang untuk keperluan membayar obat ataupun keperluan dalam berobat.
Sesampainya didepan rumah,muktaruddin kemudian masuk kedalam rumah dengan dikawal seorang petugas,sedangkan dirinya berada didalam mobil.
Tiba-tiba istri muktaruddin keluar dari kamarnya mengatakan jika suaminya telah kabur,setelah di croscek dalam kamar pribadinya ternyata dalam kamar tersebut memiliki pintu samping yang lansung aksesnya lansung keluar rumah.
“ Niat saya malam itu benar- benar atas dasar kemanusiaan,saya lihat dia sakit berat karena dia tahanan hakim kami tidak berani bawa keluar untuk berobat,namun saya rela telpon hakim minta izin bawa berobat, eh tahunya balasannya kabur dengan muslihat,dalam kamarnya ada pintu samping namun Allah SWT maha tahu dia khianati niat tulus saya tapi sekarang dia berhasil kita tangkap kembali “,beber efendi pimpinan cabrut Lhoksukon yang banyak mengedepankan hati nurani dalam bertugas namun selalu dikhianati oleh penghuni rutan.
Redaksi: T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment