PEKALONGAN,(BPN) - Tak ada kata menyerah bagi sindikat maupun jaringan narkotika untuk berupaya menjadikan lapas sebagai tempat peredaran narkoba paling aman dari para aparat penegak hukum.
Berbagai cara dan modus dilakukan untuk menyeludupkan narkoba kedalam lapas baik melalui makanan,benda kebutuhan sehari- hari seperi pasta gigi,sabun mandi,rokok dan lainnya.
Kali ini petugas Lapas Pekalongan menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu dan ekstasi ke dalam lapas pada Rabu (22/2/2017).
Pria bernama Roni (52) diamankan petugas. Sabu dan ekstasi ini dibawa Roni untuk diserahkan kepada Mirza, anaknya yang juga penghuni Lapas Pekalongan karena terjerat kasus pencurian.
Saat diinterogasi, Roni mengaku tak tahu isi dari barang yang dibawa untuk anaknya itu. "Saya tidak tahu isinya. Saya cuma dikasih sama temannya Mirza," ungkap Roni.
Total petugas mendapatkan 13 butir ekstasi dan 11 paket hemat sabu yang dibawa Roni dan disamarkan ke dalam kacang.
![]() |
Petugas Lapas Pekalongan memeriksa barang bukti 13 butir pil ekstasi dan 11 paket sabu yang coba diselundupkan Roni untuk Mirza, anaknya yang juga penghuni lapas pada Rabu (22/2/2017). TRIBUN JATENG |
Setelah kulit kacang dibuka, isinya dikeluarkan dan diganti dengan butiran ekstasi dan paket hemat sabu.
"Kulit kacangnya lalu diberi lem lagi, direkatkan lagi seperti semula," kata Kepala Lapas Pekalongan, M Hilal, dalam konferensi pers di kantornya.
Hilal mengatakan, Roni membawa masuk bungkusan kresek yang berisi "kacang narkoba" itu layaknya pengunjung biasa. Bawaannya terdeteksi oleh petugas mengandung narkoba.
"Anggota kami curiga dengan bungkusan kacangnya, setelah dibuka isinya memang kacang. Tapi begitu kulit kacang dibuka isinya pil dan sabu yang sudah dikemas kecil kecil," kata dia.(tribunnews)
loading...
Post a Comment