BAPANAS/MEDAN- Sejumlah warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Wanita Medan mengeluhkan mahalnya barang kebutuhan yang di jual oleh Koperasi milik lapas wanita.
Menurut beberapa WBP Wanita yang ditemui oleh Redaksi beberapa waktu lalu,pihak keluarga yang datang berkunjung juga dibatasi dalam membawa barang maupun makanan untuk mereka,hal tersebut untuk mendorong penjualan barang maupun makanan di koperasi didalam lapas wanita tersebut.
“ Wah sebenarnya kalau kami bilang sudah tidak wajar,sudah 3x lipat dijual didalam dengan harga dijual diluar, kalau kita bawa masuk dari luar tidak dikasih sama pegawai supaya laku barang-barang dikoperasi “, Ungkap Kh salahsatu napi narkoba yang tidak lama lagi akan bebas.
Harga penjualan barang kebutuhan di koperasi lapas wanita yang membuat sebagian WBP menjerit tidak terjangkau mulai harga rokok perbungkusnya 24 ribu sampai dengan 26 ribu,gula perkilonya 20 ribu.
Demikian juga harga jual Sampo yang ukuran botol sedang dijual 25 ribu,sedangkan sampo eceran di jual seribu per sachetnya.
“ Disini kalau makanan yang sudah masak baik ikan,kuah gulai atau nasi semua harganya diatas 15 ribu,kalau air aqua botol yang isi 1 liter dijual 7 ribu kalau yang kecil 5 ribu,belum sabun dettol yang harganya selisih 10 ribu dengan harga diluar “,terang SF,WBP kasus narkotika.
Para WBP merasa dengan patokan harga yang ditentukan oleh koperasi terlalu berat dan terlalu mahal,jika pun demikian harganya WBP meminta agar lapas juga tidak membatasi barang maupun makanan yang dibawa oleh keluarga yang berkunjung.
“ Bagi kami harga barang atau pun makanan yang dijual dikoperasi terlalu mahal,kalaupun tidak bisa diubah harganya tapi jangan batasi barang atau makanan yang dibawa oleh keluarga kami waktu berkunjung kemari,seperti odol yang sedang disini dijual 9 ribu,sikat gigi 6 ribu dan sabun cuci 5 ribu,kemarin sewaktu dibawa sama keluarga sabun cuci cuma 1 yang dikasih masuk kedalam “,beber SF dengan nada kecewa,Kamis (10/11/2016).
Sementara itu Kepala Lapas Wanita Kelas I Medan hingga berita ini dilansir belum dapat di hubungi guna melakukan konfirmasi terkait keluhan WBP terkait mahalnya barang dan makanan yang dijual oleh koperasi didalam lapas juga terkait dibatasinya barang serta makanan oleh keluarga WBP yang berkunjung. (Redaksi)
loading...
Post a Comment