BAPANAS/GARUT - Mantan narapidana Anton Medan mengajak ratusan warga binaan untuk melupakan masa lalu dan menjadi seorang ustaz. Para narapidana harus bisa menatap masa depan.
"Yang lalu biarlah berlalu, sekarang bagaimana menatap ke depan. Kalau kita mau berubah, biarlah penjahat menjadi ustaz," ujar Anton di Bumi Perkemahan Cibeureum, Garut, Jawa Barat.
Ini disampaikannya saat memberi motivasi kepada ratusan napi peserta Jambore Kemanusiaan Direktorat Jendral Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM, Rabu (12/10/2016) malam.
Manusia yang berbuat kesalahan harus menanggung konsekuensinya. Anton mengajak para narapidana untuk menjalankan konsekuensi itu dengan baik.
"Tidak ada satu manusia pun yang ingin ditekan hidupnya, semua ini adalah karena kelalaian perbuatan kita, lakukan dengan baik. Tuhan pun tidak ingin menyakiti kita," ajak Anton.
Para napi tampak antusias menyimak motivasi dari Anton. Sesekali materi yang disampaikan memberi canda tawa bagi mereka. Mantan napi yang pernah dipenjara selama 18 tahun 7 bulan ini kemudian mengingatkan narapidana untuk mejaga sikap selama acara jambore berlangsung.
"Kalian disini percontohan, kalian harus jaga dengan baik. Jangan karena 1 orang kalian jadi masalah," tegasnya.
Mengakhiri materi, dia mengajak para napi berselawat dan berdoa bersama. "Sebelum saya akhiri, saya minta kita membaca selawat dan berdoa," tutupnya.
Jambore Pemasyarakatan di Bumi Perkemahan Cibereum, Garut Jawa Barat ini berlangsung pada 12 hingga 14 oktober 2016. Kegiatan ini melibatkan ratusan napi dari Lembaga Pemasyarakatan Jawa, Lampung, dan Riau.(Detikcom)
loading...
Post a Comment