BAPANAS - Bali menjadi lokasi pertama kunjungan panitia kerja (Panja) Pengawasan Peredaran Sindikat Narkoba bentukan Komisi III DPR RI yang dipimpin Bambang Soesatyo.
Bali menjadi tujuan pertama dikarenakan tingginya peredaran narkoba disertai masih kerapnya aparat penegak hukum bermain dalam setiap kasus narkoba di Pulau Dewata.
“Bergerak dari pengakuan dari Freddy Budiman yang menggambarkan bagaimana aparat bermain mata mulai dari lapas, imigrasi, TNI dan Polri. Kemudian dipicu dengan kejadian Dir Narkoba yang melakukan praktek 86 dengan pengedar narkoba di Bali ini. Makanya kunjungan pertama Panja ini adalah ke Bali. Kita ingin memastikan tidak ada lagi hal-hal seperti itu di Bali, karena salah satu yang paling rawan adalah memang Bali karena ini adalah serambi masuk pariwisata di Indonesia,” papar Bambang Soesatyo di Mapolda Bali.
Pada pertemuan itu, Bambang Soesatyo didampingi anggota Panja seperti Aboe Bakar Al Habsy, Abdul Kadir Karding, Ikhsan Soelistyo, dan Benny K Harman.
Mereka menyiapkan sejumlah pertanyaan kepada tiap aparat penegak hukum di Bali.
Adapun yang menjadi sorotan Panja adalah peredaran narkoba yang semakin masif di Bali.
Panja Pengawasan Peredaran Sindikat Narkoba memaparkan data dari BNN bahwa terdapat 4 juta lebih pengguna narkotika di Indonesia.
Baca SELANJUTNYA
Bali menjadi tujuan pertama dikarenakan tingginya peredaran narkoba disertai masih kerapnya aparat penegak hukum bermain dalam setiap kasus narkoba di Pulau Dewata.
“Bergerak dari pengakuan dari Freddy Budiman yang menggambarkan bagaimana aparat bermain mata mulai dari lapas, imigrasi, TNI dan Polri. Kemudian dipicu dengan kejadian Dir Narkoba yang melakukan praktek 86 dengan pengedar narkoba di Bali ini. Makanya kunjungan pertama Panja ini adalah ke Bali. Kita ingin memastikan tidak ada lagi hal-hal seperti itu di Bali, karena salah satu yang paling rawan adalah memang Bali karena ini adalah serambi masuk pariwisata di Indonesia,” papar Bambang Soesatyo di Mapolda Bali.
Pada pertemuan itu, Bambang Soesatyo didampingi anggota Panja seperti Aboe Bakar Al Habsy, Abdul Kadir Karding, Ikhsan Soelistyo, dan Benny K Harman.
Mereka menyiapkan sejumlah pertanyaan kepada tiap aparat penegak hukum di Bali.
Adapun yang menjadi sorotan Panja adalah peredaran narkoba yang semakin masif di Bali.
Panja Pengawasan Peredaran Sindikat Narkoba memaparkan data dari BNN bahwa terdapat 4 juta lebih pengguna narkotika di Indonesia.
![]() |
Beberapa awak media nampak menunggu petugas gabungan di depan Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Denpasar di Kerobokan Badung, Rabu (2/3/2016) malam. |
loading...
Post a Comment