BAPANAS/BARABAI- Warga binaan di Rumah Tahanan Barabai, dibekali aneka keahlian, agar saat kembali membaur dengan masyarakat, dan kembali kepada keluarga bisa mengembangkan ilmunya merintis usaha mandiri.
Pelatihan yang diberikan, antara lain membuat produk mebel, seperti meja, kursi, pot tanaman hias, serta perbengkelan seperti servis otomotif dan servis perbaikan barang elektronik.
Kepala Rutan Barabai, Suhartomo mengatakan, ada beberapa produk yang telah dihasilkan para warga binaan, yang kualitasnya tak kalah dengan produk di pasaran. Diharapkan, kata Suhartomo, bekal keterampilan itu mereka kembangkan untuk merintis usaha agar tak menjadi pengangguran.
Disebutkan, saat ini, Rutan HST dalam kondisi over kapasitas sekitar 123 persen, dengan jumlah total warga binaan, 269 orang. Terdiri 70 orang berstatus tahanan, dan 199 berstatus terpidana. Sedangkan kapasitas rutan hanya 109 orang. Meski demikian, kata Suhartomo, kondisi tersebut masih dalam batas toleransi.
“Seluruh warga binaan di sini kami berikan pembinaan kepribadian yang meliputi mental, spiritual, dan pendidikan.
Termasuk pembinaan kemandirian yang meliputi pelatihan berbagai keterampilan tadi,”jelasnya. Sebelumnya, Bupati HST H Abdul Latif, saat mengunjungi Rutan pada 17 Agustus 2016 lalu, berjanji akan menginstruksikan seluruh SKPD agar membuat program pengembangan usaha para perajin.
“Kami akan memberikan kesempatan kepada warga binaan ikut andil di dalamnya. Kepada BPLH kami juga menginstruksikan agar menggunakan pot bunga hasil karya dari warga binaan Rutan Barabai, sebagai penghargaan atas mereka yang mau berkarya dan menjadi warga yang lebih baik, jika nanti mereka kembali ke masyarakat.” katanya. (Tribunnews)
Pelatihan yang diberikan, antara lain membuat produk mebel, seperti meja, kursi, pot tanaman hias, serta perbengkelan seperti servis otomotif dan servis perbaikan barang elektronik.
Kepala Rutan Barabai, Suhartomo mengatakan, ada beberapa produk yang telah dihasilkan para warga binaan, yang kualitasnya tak kalah dengan produk di pasaran. Diharapkan, kata Suhartomo, bekal keterampilan itu mereka kembangkan untuk merintis usaha agar tak menjadi pengangguran.
![]() |
Hasil karya WBP Rutan barabai |
Disebutkan, saat ini, Rutan HST dalam kondisi over kapasitas sekitar 123 persen, dengan jumlah total warga binaan, 269 orang. Terdiri 70 orang berstatus tahanan, dan 199 berstatus terpidana. Sedangkan kapasitas rutan hanya 109 orang. Meski demikian, kata Suhartomo, kondisi tersebut masih dalam batas toleransi.
“Seluruh warga binaan di sini kami berikan pembinaan kepribadian yang meliputi mental, spiritual, dan pendidikan.
Termasuk pembinaan kemandirian yang meliputi pelatihan berbagai keterampilan tadi,”jelasnya. Sebelumnya, Bupati HST H Abdul Latif, saat mengunjungi Rutan pada 17 Agustus 2016 lalu, berjanji akan menginstruksikan seluruh SKPD agar membuat program pengembangan usaha para perajin.
“Kami akan memberikan kesempatan kepada warga binaan ikut andil di dalamnya. Kepada BPLH kami juga menginstruksikan agar menggunakan pot bunga hasil karya dari warga binaan Rutan Barabai, sebagai penghargaan atas mereka yang mau berkarya dan menjadi warga yang lebih baik, jika nanti mereka kembali ke masyarakat.” katanya. (Tribunnews)
loading...
Post a Comment