BAPANAS/BANDA ACEH- Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham (Kakanwilkumham) Aceh Drs. Gunarso Bc.IP,SH.MH Kabid Pembinaan Bimpas Pengentasan Anak dan Infokom Drs. Meurah Budiman SH.MH memberi apresiasi terhadap kepada kedua petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sigli atas keberhasilan menggagalkan upaya penyeludupan narkoba jenis sabu-sabu kedalam rutan sigli, Sabtu (3/9).
Menurut meurah budiman, bahwa keberhasilan petugas P2U dalam menggagalkan masuknya narkoba merupakan bentuk keseriusan petugas pemasyarakatan dijajaran Kanwilkumham Aceh dalam melaksanakan tugasnya untuk mencegah masuknya narkoba ke rutan sigli.
“ Kita sangat apresiasi atas kejelian petugas dalam melakukan penggeledahan barang titipan tamu untuk narapidana,keberhasilan ini adalah wujud keseriusan petugas pemasyarakatan aceh mencegah masuknya narkoba kedalam lapas “,ungkap mantan Plt Labuhan Rukuh ini kepada BPN,Minggu (4/9).
Sesuai arahan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly setiap petugas yang memiliki prestasi dalam mencegah masuknya narkoba kedalam lapas/rutan maka akan diberikan penghargaan,demikian juga Pihak Kantor Wilayah tetap akan mengajukan pemberian penghargaan kepada kedua petugas rutan sigli.
Hal ini di ungkapkan oleh Kabid Pembinaan Bimpas Pengentasan Anak dan Infokom Drs. Meurah Budiman SH.MH,menjelaskan bahwa keberhasilan petugas P2U dalam menggagalkan masuknya narkoba merupakan bentuk keseriusan petugas dalam melaksanakan tugasnya.
“ Tadi kami telah memerintahkan Kepala Rutan Sigli untuk menyampaikan laporan tertulisnya dan nama- nama pegawai yg berhasil menggagalkan masuknya narkoba ke dlm Rutan utk kita usulkan pemberian penghargaan ”,ujar meurah budiman.
Menurut Kakanwil ini merupakan upaya pihaknya dalam memerangi narkoba di Lapas dan Rutan sebagai tindaklanjut melaksanakan Instruksi Menteri Hukum dan HAM RI dalam upaya mencegah masuknya narkoba ke dlm Lapas dan Rutan dan upaya sungguh-sungguh petugas dlm mewujudkan Lapas/Rutan zerro narkoba dan HP.
" Kita harapkan pada petugas Rutan Sigli dan Petugas Pemasyarakatan Aceh lainnya untuk tidak berpuas diri dengan penangkapan narkoba tersebut ",pungkasnya.
Diharapkan seluruh petugas jajaran pemasyarakatan di Aceh untuk terus bekerja lebih baik meningkatkan integritas dan profesionalisme dalam bertugas. Sehingga kita benar-benar dapat mewujudkan Lapas dan Rutan Zerro Narkoba. (Redaksi)
Menurut meurah budiman, bahwa keberhasilan petugas P2U dalam menggagalkan masuknya narkoba merupakan bentuk keseriusan petugas pemasyarakatan dijajaran Kanwilkumham Aceh dalam melaksanakan tugasnya untuk mencegah masuknya narkoba ke rutan sigli.
“ Kita sangat apresiasi atas kejelian petugas dalam melakukan penggeledahan barang titipan tamu untuk narapidana,keberhasilan ini adalah wujud keseriusan petugas pemasyarakatan aceh mencegah masuknya narkoba kedalam lapas “,ungkap mantan Plt Labuhan Rukuh ini kepada BPN,Minggu (4/9).
![]() |
Meurah Budiman saat ditemui Redaksi |
Hal ini di ungkapkan oleh Kabid Pembinaan Bimpas Pengentasan Anak dan Infokom Drs. Meurah Budiman SH.MH,menjelaskan bahwa keberhasilan petugas P2U dalam menggagalkan masuknya narkoba merupakan bentuk keseriusan petugas dalam melaksanakan tugasnya.
“ Tadi kami telah memerintahkan Kepala Rutan Sigli untuk menyampaikan laporan tertulisnya dan nama- nama pegawai yg berhasil menggagalkan masuknya narkoba ke dlm Rutan utk kita usulkan pemberian penghargaan ”,ujar meurah budiman.
Menurut Kakanwil ini merupakan upaya pihaknya dalam memerangi narkoba di Lapas dan Rutan sebagai tindaklanjut melaksanakan Instruksi Menteri Hukum dan HAM RI dalam upaya mencegah masuknya narkoba ke dlm Lapas dan Rutan dan upaya sungguh-sungguh petugas dlm mewujudkan Lapas/Rutan zerro narkoba dan HP.
" Kita harapkan pada petugas Rutan Sigli dan Petugas Pemasyarakatan Aceh lainnya untuk tidak berpuas diri dengan penangkapan narkoba tersebut ",pungkasnya.
Diharapkan seluruh petugas jajaran pemasyarakatan di Aceh untuk terus bekerja lebih baik meningkatkan integritas dan profesionalisme dalam bertugas. Sehingga kita benar-benar dapat mewujudkan Lapas dan Rutan Zerro Narkoba. (Redaksi)
loading...
Post a Comment