BAPANAS/BIREUN- Berencana ingin melakukan konfirmasi dan mendapatkan informasi seputar narapidana yang mendapatkan remisi 17 Agustus kepada pihak Rutan Cabang Bireun, bukannya mendapatkan penjelasan namun Oknum Kepala Rutan (Karutan) Cabang Bireuen Irfan Riandy malah mengamuk dengan sejumlah wartawan yang mendatanginya Selasa (16/8/2016) .
Kejadian berawal saat beberapa wartawan dari sejumlah media sekira pukul 11:00 Wib mendatangi Rutan cabang Bireun yang terletak tepat didepan polsek kota juang,Bireun untuk meminta informasi terkait pemberian remisi pada narapidana yang biasanya diberikan pada tanggal 17 Agustus tahun ini di rutan tersebut.
Sesampainya disana, salahsatu wartawan menemui salah satu pegawai yang sedang piket pagi menjelaskan maksud kedatangan serta menanyakan keberadaan sang karutan.
Petugas piket tersebut menjawab kalau bapak ada di dalam,belu selesai mendengarkan penjelasan dari petugas tersebut, salah satu petugas yang belakangan diketahui adalah ajudan kepala rutan bireuen mengarahkan para jurnalis ini untuk menemui wakil karutan yang bernama Fauzi.
Setelah menunggu selama 5 menit tiba-tiba pak Fauzi menghampiri awak media yang sudah menunggu. Dengan mengatakan, " Tadi pak Irfan menelpon katanya biar dia langsung yang menemui kalian ",ucap sang ajudan.
Beberapa saat kemudian sang ajudan kepala rutan cabang Bireuen Itu pun kembali, dan berkata " Kata bapak besok aja jumpanya,"ucapnya pada wartawan.
Namun hal tersebut terkesan sangat aneh menurut awak media ini,kenapa kepala rutan Bireuen Irfan Riandy takut untuk memberi informasi publik dan terkesan ada sesuatu yang disembunyikan dan di simpan, berselang 35 menit, Kepala rutan Irfan Riandy keluar dengan muka merah dan emosi seperti orang jatuh dompet atau kebakaran jenggot.
Dan saat itu langsung memanggil wartawan dengan bahasa tak sedap dengan berteriak" Apa Mau Kau ?????? Apa yang menyimpang di sini ??? Jangan Kau Sorot Terus LP Ini, Ampun Sudah Aku Sama Kau ", ujar Irfan dengan nada keras kepada beberapa wartawan yang sedari tadi menunggunya.
(Radar aceh).
Kejadian berawal saat beberapa wartawan dari sejumlah media sekira pukul 11:00 Wib mendatangi Rutan cabang Bireun yang terletak tepat didepan polsek kota juang,Bireun untuk meminta informasi terkait pemberian remisi pada narapidana yang biasanya diberikan pada tanggal 17 Agustus tahun ini di rutan tersebut.
Sesampainya disana, salahsatu wartawan menemui salah satu pegawai yang sedang piket pagi menjelaskan maksud kedatangan serta menanyakan keberadaan sang karutan.
Petugas piket tersebut menjawab kalau bapak ada di dalam,belu selesai mendengarkan penjelasan dari petugas tersebut, salah satu petugas yang belakangan diketahui adalah ajudan kepala rutan bireuen mengarahkan para jurnalis ini untuk menemui wakil karutan yang bernama Fauzi.
Beberapa saat kemudian sang ajudan kepala rutan cabang Bireuen Itu pun kembali, dan berkata " Kata bapak besok aja jumpanya,"ucapnya pada wartawan.
Namun hal tersebut terkesan sangat aneh menurut awak media ini,kenapa kepala rutan Bireuen Irfan Riandy takut untuk memberi informasi publik dan terkesan ada sesuatu yang disembunyikan dan di simpan, berselang 35 menit, Kepala rutan Irfan Riandy keluar dengan muka merah dan emosi seperti orang jatuh dompet atau kebakaran jenggot.
Dan saat itu langsung memanggil wartawan dengan bahasa tak sedap dengan berteriak" Apa Mau Kau ?????? Apa yang menyimpang di sini ??? Jangan Kau Sorot Terus LP Ini, Ampun Sudah Aku Sama Kau ", ujar Irfan dengan nada keras kepada beberapa wartawan yang sedari tadi menunggunya.
(Radar aceh).
loading...
Post a Comment