BAPANAS/BANTEN- Dirjen Pemasyarakatan (Dirjen PAS) I Wayan K Dusak beserta rombongan melakukan safari ke Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rangkasbitung di Jalan Multatuli, Lebak, Banten.
Selain mengecek fasilitas rutan, Dirjen Pas juga memberi nasihat bagi warga binaan di rutan tersebut, Dimana Dirjen PAS meminta napi perbanyak ibadah dan menjaga kesehatan.
“Hayang (ingin) balik? Kalau hayang, patuhi peraturan dan jaga kesehatan. Itu intinya. Kamu atau saya tidak bercita-cita sebagai pegawai seperti sekarang, apalagi seperti Anda. Perjalanan hidup dengan sengaja dan tidak, mungkin Anda sekarang akan mengurangi dosa,” ujar Dusak kepada santri napi di Pesantren Al Magfiroh di rutan tersebut, Kamis (30/6/2016).
Dusak juga menyinggung soal narkoba yang menjadi kasus mayoritas para penghuni rutan ini. Dia meminta para napi menjauhi barang haram tersebut setelah selesai menjalani hukuman.
"Saya di sini akan bahas narkoba. Dalam perkembangannya di sini bisa jadi lahan narkoba dan bisa berkembang ke terorisme. Lebih dari 50 persen penghuni lapas karena narkoba. Fenomena pertama dari lifestyle, kedua untuk pelarian dan banyak digunakan karena stres,” urai Dusak kepada 182 orang warga binaan.
Pada kesempatan itu, Dusak juga meminta napi bisa bekerja sama dengan para petugas lapas dengan menjalankan seluruh aturan yang ada. Para petugas lapas juga dia ingatkan agar memenuhi hak para napi.
“Kalian harus saling percaya. Tidak ada perbedaan dikotomi petugas dan warga binaan. Tunaikan ibadah dan belajar dengan baik di sini untuk menjadi bekal kembali ke masyarakat,” ucap dia.
"Di sini kondusif dan bisa relokasi kalau bangunan mau diambil dan dibuat cagar budaya. Tapi kalau pindah, rutan seharusnya dekat dengan peradilan, konsepnya seperti itu,” pungkas Dusak.(PAS/Detikcom)
Selain mengecek fasilitas rutan, Dirjen Pas juga memberi nasihat bagi warga binaan di rutan tersebut, Dimana Dirjen PAS meminta napi perbanyak ibadah dan menjaga kesehatan.
“Hayang (ingin) balik? Kalau hayang, patuhi peraturan dan jaga kesehatan. Itu intinya. Kamu atau saya tidak bercita-cita sebagai pegawai seperti sekarang, apalagi seperti Anda. Perjalanan hidup dengan sengaja dan tidak, mungkin Anda sekarang akan mengurangi dosa,” ujar Dusak kepada santri napi di Pesantren Al Magfiroh di rutan tersebut, Kamis (30/6/2016).
![]() |
Dirjen PAS I Wayan K Dusak saat safari Ramadhan di Rutan Rangkasbitung |
"Saya di sini akan bahas narkoba. Dalam perkembangannya di sini bisa jadi lahan narkoba dan bisa berkembang ke terorisme. Lebih dari 50 persen penghuni lapas karena narkoba. Fenomena pertama dari lifestyle, kedua untuk pelarian dan banyak digunakan karena stres,” urai Dusak kepada 182 orang warga binaan.
Pada kesempatan itu, Dusak juga meminta napi bisa bekerja sama dengan para petugas lapas dengan menjalankan seluruh aturan yang ada. Para petugas lapas juga dia ingatkan agar memenuhi hak para napi.
“Kalian harus saling percaya. Tidak ada perbedaan dikotomi petugas dan warga binaan. Tunaikan ibadah dan belajar dengan baik di sini untuk menjadi bekal kembali ke masyarakat,” ucap dia.
"Di sini kondusif dan bisa relokasi kalau bangunan mau diambil dan dibuat cagar budaya. Tapi kalau pindah, rutan seharusnya dekat dengan peradilan, konsepnya seperti itu,” pungkas Dusak.(PAS/Detikcom)
loading...
Post a Comment