BAPANAS/Jakarta- Kesejahteraan PNS yang menjadi sipir adalah salah satu penyebab utama terjerumusnya petugas sipir ke lingkaran narkoba didalam lapas,disamping faktanya memang masih memprihatinkan.
Dimana tugas yang diemban seorang petugas sipir tidak sesuai dengan imbalan yang diterimanya tiap bulan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Akademi Ilmu Permasyarakatan (AKIP) Maulidi Hilal, menurutnya sudah selayaknya PNS yang bertugas menjaga lembaga permasyarakatan (lapas) seharusnya diberi tunjangan kesejahteraan yang cukup dibandingkan PNS lain. Sebab risiko kerja sebagai petugas lapas lebih besar.
Dalam pandangan orang nomor satu di lingkungan AKIP ini, Kesejahteraan, kedisiplinan dan kinerja adalah tiga hal yang tidak bisa dipisahkan.
Negara harus mengatur penghargaan dan hukuman dengan baik. Bila semua terpenuhi dengan baik, merurut Hilal, kasus oknum sipir terlibat narkoba bisa dihindari.
"Jangan berharap punya petugas yang gagah berani dengan tingkat kedisiplinan dan kepribadian karakter yang bagus tanpa diimbangi dengan pendidikan, dan kesejahteraan yang baik," Tegas Hilal diruang kerjanya Gedung AKIP, Jalan Gandul Raya, Cinere, Depok, Selasa (29/3/2016)
Menurutnya, negara harus memberikan tunjangan yang memadai kepada petugas lapas. Karena mereka memiliki tingkat risiko kerja yang besar. Salah satunya kerusuhan dan kekerasan di lapas.
"Sebelum terjadi kerugian negara yang lebih besar, semestinya negara memperhatikan itu (kesejahteraan petugas lapas)," ujar Hilal
Hilal mengakui, Kementerian Hukum dan HAM berusaha meningkatkan kesejahteraan yang cukup signifikan. Namun, ia menyarankan tunjangan risiko untuk petugas lapas dianggarkan kembali.(PAS/metro tv)
Dimana tugas yang diemban seorang petugas sipir tidak sesuai dengan imbalan yang diterimanya tiap bulan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Akademi Ilmu Permasyarakatan (AKIP) Maulidi Hilal, menurutnya sudah selayaknya PNS yang bertugas menjaga lembaga permasyarakatan (lapas) seharusnya diberi tunjangan kesejahteraan yang cukup dibandingkan PNS lain. Sebab risiko kerja sebagai petugas lapas lebih besar.
Dalam pandangan orang nomor satu di lingkungan AKIP ini, Kesejahteraan, kedisiplinan dan kinerja adalah tiga hal yang tidak bisa dipisahkan.
Negara harus mengatur penghargaan dan hukuman dengan baik. Bila semua terpenuhi dengan baik, merurut Hilal, kasus oknum sipir terlibat narkoba bisa dihindari.
![]() |
Direktur AKIP M. Hilal ES |
"Jangan berharap punya petugas yang gagah berani dengan tingkat kedisiplinan dan kepribadian karakter yang bagus tanpa diimbangi dengan pendidikan, dan kesejahteraan yang baik," Tegas Hilal diruang kerjanya Gedung AKIP, Jalan Gandul Raya, Cinere, Depok, Selasa (29/3/2016)
Menurutnya, negara harus memberikan tunjangan yang memadai kepada petugas lapas. Karena mereka memiliki tingkat risiko kerja yang besar. Salah satunya kerusuhan dan kekerasan di lapas.
"Sebelum terjadi kerugian negara yang lebih besar, semestinya negara memperhatikan itu (kesejahteraan petugas lapas)," ujar Hilal
Hilal mengakui, Kementerian Hukum dan HAM berusaha meningkatkan kesejahteraan yang cukup signifikan. Namun, ia menyarankan tunjangan risiko untuk petugas lapas dianggarkan kembali.(PAS/metro tv)
loading...
Post a Comment