![]() |
Dirjen PAS I Wayan K Dusak (dok) |
“Sudah ada Blok High Risk seperti Lapas Gunung Sindur, Namun kita berharap Lapas Lainnya di 33 provinsi juga terdapat Blok Khusus High Risk"
Nusakambangan- Hal tersebut di sampaikan oleh Direktur jenderal pemasyarakatan (Dirjen PAS) I Wayan K Dusak mendampingi Menkumham,Menkopolhukam dan Kapolri saat meninjau lansung kunjungan ke LP Nusakambangan Kamis (22/2/2016)
Dusak merincikankan jika masing-masing blok bisa menampung hingga 90 orang WBP dengan kriteria berisiko tinggi tersebut. Blok tersebut akan dibangun dengan standar Super Maksimum Security.
“Super maksimum security yang tidak bisa melihat siapa di luar dan di dalam kecuali petugas, juga tidak semua petugas bisa berkomunikasi dengan yang di dalam,” jelas dusak.
Dirjen PAS juga meminta kepada pemerintah agar pulau nusakambangan bisa diperuntukkan untuk lapas saja karena Saat ini Nusakambangan masih terdapat perusahaan tambang dan masyarakat dari luar.
Menurutnya Dirjen PAS untuk realisasi hal ini dibutuhkan pertimbangan keamanan serta diperlukan Putusan Presiden untuk pengelolaan Nusakambangan hanya diperuntukkan menjadi Lapas.
Menurutnya Dirjen PAS untuk realisasi hal ini dibutuhkan pertimbangan keamanan serta diperlukan Putusan Presiden untuk pengelolaan Nusakambangan hanya diperuntukkan menjadi Lapas.
“Hal yang terpenting adanya putusan presiden untuk pengelolaan Nusakambangan menjadi Lapas, salah satu pertimbangan pak Menteri adalah untuk keamanan,” ungkapnya
Disamping itu dusak juga mengharap dan mengusulkan agar berbagai satuan TNI bisa berlatih di Pulau Nusakambangan karena hal tersebut dinilai secara tidak langsung telah ikut berpartisipasi menjaga Lapas dan keamanan lapas pun akan terjamin dari hal-hal yang tidak di inginkan. (BP)
Berita Terkait:
Dirjen PAS: Inilah 10 Cara Dan Modus Penyeludupan Barang Terlarang Ke Dalam LP/Rutan Indonesia
Berita Terkait:
Dirjen PAS: Inilah 10 Cara Dan Modus Penyeludupan Barang Terlarang Ke Dalam LP/Rutan Indonesia
loading...
Post a Comment