Petugas Medis Rutan Buntok Lakukan Pengambilan Sampel Dahak Terhadap 11 WBP


Buntok – Petugas medis Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Buntok melaksanakan kegiatan pengambilan sampel dahak kepada 11 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terindikasi sebagai tindak lanjut dari hasil skrining Tuberkulosis (TBC) sebelumnya. 

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari skrining TBC yang telah dilaksanakan oleh petugas Puskesmas Buntok Kota dan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan pada bulan Juli lalu.

Sebelum proses pengambilan sampel dilakukan, petugas medis Rutan Buntok memberikan edukasi dan arahan kepada para WBP terkait pentingnya pencegahan serta penanganan TBC secara tepat. 

Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran WBP mengenai gejala dan penularan TBC, serta pentingnya menjalani pengobatan secara tuntas guna meminimalisir penyebaran penyakit di lingkungan rutan.

Plt. Kepala Rutan Buntok, Tigor Immannuel Hutablian melalui petugas medisnya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen rutan dalam mendukung upaya pemerintah memberantas TBC, terutama di lingkungan dengan risiko tinggi seperti rutan dan lapas.

"Melalui edukasi dan tindak lanjut pengambilan sampel ini, kami berharap dapat mendeteksi dini dan memberikan penanganan yang tepat kepada WBP yang terindikasi TBC. 

Hal ini sangat penting agar pengobatan bisa berjalan efektif dan mencegah penularan lebih luas," ujar petugas medis yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Sampel dahak yang telah diambil selanjutnya akan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hasil dari pemeriksaan ini akan menjadi dasar dalam menentukan langkah pengobatan selanjutnya bagi WBP yang terkonfirmasi positif TBC.

Dengan kegiatan ini, Rutan Buntok bersama Dinas Kesehatan Barito Selatan menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya menjaga kesehatan para WBP dan menciptakan lingkungan rutan yang lebih sehat dan aman dari penyakit menular.(Humas)

0/Post a Comment/Comments