BAPANAS - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan mengungkap 17 kilogram sabu yang hendak diedarkan di provinsi itu. Lima pelaku ditangkap, dua di antaranya tewas ditembak mati.
Tiga pelaku yang diamankan adalah berinisial HI (21) warga Kelurahan Tanah Abang Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel, SU (38), warga Desa Besilam, Padang Tualang, Langkat, Medan, Sumatera Utara, dan MI (47), warga Desa Rambai Jaya, Kampas Indra Hilir, Pekanbaru.
Sementara pelaku tewas adalah ER (38), warga Dusun Bukit Tua, Padang Tualang, Langkat, Medan, dan GI (23), pemuda asal Tanah Abang Utara, PALI, Sumsel. Barang bukti diamankan sabu seberat 17 kg dan satu unit mobil.
Pengungkapan kasus itu setelah petugas menerima laporan sabu dari Medan telah tiba di Palembang untuk diedarkan. Petugas melakukan penyelidikan dan mendapati para pakar berada di Hotel Sriwijaya Primer, Jalan Puncak Sekuning, Ilir Barat I, Palembang, Kamis (9/8) malam.
Begitu saat transaksi, petugas melakukan penggerebekan. Saat ditangkap, dua pelaku berusaha melawan sehingga polisi melepaskan tembakan dan akhirnya tewas. Sementara tiga pelaku lain langsung diamankan untuk mengetahui perannya masing-masing.
Kepala BNN Sumsel Brigjen John Turman Panjaitan mengungkapkan, para pelaku ditangkap saat transaksi. Tiga pelaku datang ke Palembang dengan membawa 17 kg sabu yang disimpan di bawa jok mobil.
"Ketika transaksi, langsung kita hantam. Dua orang tewas, satu dari Medan, satunya lagi wong kito galo, dari PALI," ungkap John, Jumat (10/8).
Dikatakannya, peredaran narkoba itu merupakan jaringan internasional yang dikendalikan salah seorang warga binaan di lembaga pemasyarakatan. Napi tersebut menyuruh adiknya GI (tewas) untuk mengambil barang pesanannya yang sudah tiba di Palembang.
"Yang mengendalikannya napi salah satu lapas, tapi saya tidak sebut lapas mana karena masih dalam penyelidikan. Dia memerintahkan adiknya untuk mengambil barang dari Medan," ujarnya.
Dia menambahkan, sabu tersebut rencananya akan diedarkan ke beberapa daerah di Sumsel. Hanya saja, pihaknya masih menyelidiki hubungan pelaku dengan pengungkapan kasus narkoba besar di PALI beberapa waktu lalu.
"Kami akan koordinasikan dengan BNN Medan untuk menyelidiki seorang warga Medan inisial I yang diduga turut terlibat," pungkasnya. [Red/Mdk]
loading...
Post a Comment