JAKARTA,(BPN) – Anggota DPR RI Komisi lll yang membidangi Hukum, HAM dan Keamanan meninjau Lapas Kerobokan, Jumat (07/07/2017). Peninjauan itu Terkait kaburnya 4 narapidana WNA di Lapas Kerobokan kelas llA Denpasar, pada hari Senin (19/06/2017) yang lalu.
Rombongan DPR RI Komisi lll mengunakan bus dan tepat pukul 14.20 Wita sudah berada di Lapas Kerobokan. Rombongan langsung memasuki Lapas untuk melihat langsung terowongan sepanjang 15 meter, dengan kedalaman 3 meter, yang digunakan oleh 4 narapidana kabur.
Sekitar satu jam para rombongan berada dalam lapas untuk meninjau TKP.
Ketua rombongan anggota DPR RI Komisi lll Benny Karbur Harman mengatakan bahwa diduga telah ada kecerobohan petugas lapas kelas IIA Kerobokan Denpasar. Selain itu juga ditemukan katekombe atau ruang bawah tanah untuk transaksi narkoba.
"Kami melakukan kunjungan secara langsung ke Lapas Kerobokan, adanya dugaan Katekombe yang dijadikan tempat transaksi narkoba oleh narapidana disini memang sudah di tutup. Tapi hal ini mengindikasikan lemahnya pengawasan didalam lapas. Selain itu yang kedua mengindikasikan betapa kuatnya jaringan pelaku kejahatan narkoba didalam lapas ini," ujarnya.
Benny juga mengaku masih menunggu proses penyelidikan oleh pihak Kepolisian. Ia mengaku keheranan bahwa bagaimana bisa katekombe yang digali sepanjang 15 meter di batas tembok di Lapas Kerobokan tidak diketahui oleh petugas.
"Iya bagaimana mungkin lubang yang sepanjang itu digali petugas didalam lapas itu tidak tau. Setelah digali tanahnya dibuang kemana. Tidak mungkinlah kalau tidak ketahuan. Kalau memang ada patroli didalam lapas pastilah ketahuan itu. Lubang itu juga tidak bisa dibuat sebulan dua bulan. Kita tunggu saja penyelidikan dari pihak Kepolisian," jelasnya
Benny juga meminta pada Kepolisian untuk mengusut apa ada kesengajaan dari pihak Lapas Kerobokan membiarkan para narapidana membuat lubang di dalam Lapas Kerobokan.
"Setelah di selidiki oleh pihak Kepolisian, jika ditemukan adanya kesengajaan. Kita akan tidak tegas sesuai oleh aturan yang berlaku. Apalagi ini Bali sebagai estalase dunia karena itu, kalau Bali jelek maka jeleklah Indonesia," tegasnya
Benny juga berharap kasus diselesaikan secara cepat dan tuntas agar tidak terulang kembali, "Apapun harus diselesaikan, dan harapan kita ini yang pertama dan terakhir tidak boleh ada kasus-kasus yang serupa," pungkasnya. (timesindonesia)
loading...
Desember DOUIBEL Promo
ReplyDeleteBISA BAYAR PAKAI PULSA TELKOMSEL XL & AXIS
YANG GAME DARI KAMI YANG TERLENGKAP
MULAI DARI |POKER | CEME | DOMINO99 | OMAHA | SUPER10 |
Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
> Minimal Deposit : 10.000 > Minimal Withdraw : 20.000
> Bonus RAKEBACK Tiap Minggu > Proses Deposit & Withdraw PALING CEPAT
> Support Semua Bank Lokal di Indonesia
Bayar Pakai OVO
Bayar Pakai Gopay
Bayar Pakai Pulsa
WhastApp : 0812-2222-1680
WWWPOKERAYAMUS