MAKASSAR,(BPN) – Rasa kangen untuk berkumpul bersama keluarga di hari Lebaran, mungkin menjadi motivasi Tajrul (31) untuk kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Makassar pada Minggu (7/5/2017).
Pasalnya usai merayakan lebaran bersama dengan keluarga, Tajrul langsung menyerahkan diri ke polisi pada hari Selasa (27/6/2017) usai bersilahturahmi dengan kerabat terdekatnya di Hari Raya Idul Fitri.
Namun selain kangen kepada keluarga, Tajrul mengaku dirinya tak ingin ditembak polisi, sama seperti nasib rekannya Ikbal, tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang sama-sama melarikan diri dari Lapas Makassar.
Ikbal yang berjuluk ‘Si Kolor Ijo’ ini tewas usai diterjang peluru milik personel petugas gabungan Polrestabes Makassar dan Polres Luwu di Hutan Mangkutana, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
“Saya takut ditembak mati, Pak. Ini juga saran keluarga saya agar kembali saja menjalani hukuman,” ujar Tajrul, seperti yang dicontohkan Petugas Lapas Gunung Sari Makassar, Hamka, kepada Kriminalitas.com, Kamis (29/06/2017) pagi.
Tajrul sendiri merupakan terpidana hukuman seumur hidup atas kasus pembunuhan di Papua. Ia menyerahkan diri ke pihak kepolisian dengan diantar oleh anggota keluarganya, tepat setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri.
“Tajrul dinasihati keluarganya yang polisi, lebih baik menyerahkan diri daripada ditembak mati, setelah menyerahkan diri dia dititip di Rutan Ambon,” ujar Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani.
Tajrul diberangkatkan ke Makassar dengan pengawalan anggota Polres Ambon dan pegawai Rutan Ambon dan pada hari Rabu (28/06/2017) pagi langsung diantarkan ke Lapas Gunung Sari Makassar.(kriminalitas)
loading...
Post a Comment