BANDA ACEH,(BPN)- Setelah sejumlah pemberitaan miring menerpanya,akhirnya Kepala Rumah Tahanan Negara (Ka Rutan) Sigli Irfan Riandi angkat bicara terkait pengeluaran napi mulai munir SH bin Yusuf napi korupsi yang tidak terlihat sejak september 2016 hingga beberapa waktu lalu hingga kasus ketidak beradaan napi bos narkoba M. Nazar beserta belasan napi lainnya di rutan sigli.
Melalui sambungan telepon selulernya irfan riandi yang juga mantan karutan bireun membantah semua tudingan serta informasi yang dialamatkan kepada dirinya,Selasa (7/3/2017).
“ Ah tidak benar itu semua,demi Allah saat ini semua napi tersebut berada di dalam rutan sigli tidak ada yang berada diluar rutan seperti informasi,mengenai napi munir selama ini dirutan sigli kemarin sudah saya kembalikan ke bireun atas perintah kantor wilayah “,ujar irfan.
Ketika ditanyakan mengenai adanya temuan oleh tim Ditjen PAS Jakarta adanya 18 hingga 20 napi berada diluar rutan sigli, irfan mengatakan hal tersebut tidak benar.
Irfan membenarkan adanya Tim Ditjen PAS yang datang ke rutan sigli pekan lalu bukanlah untuk melakukan pemeriksaan napi namun pemeriksaan keamanan pasca pilkada serta situasi kondisi rutan saat kunjungan tamu yang membezuk napi.
Dirinya merasa geram kepada pihak maupun orang-orang yang meniupkan isu yang tidak benar tentang dirinya,setahu dirinya tim ditjenpas yang datang saat itu berada didalam ruang kerjanya sedangkan dua staf di kanwil aceh yang mendampingi berada diluar ruang kerjanya.
Mantan karutan bireun ini mencurigai adanya orang yang ingin dirinya tidak lagi menjabat sebagai karutan sigli makanya meniupkan isu negatif tentangnya.
“ Memang betul kemarin itu ada datang tim dari Ditjen PAS yang didampingi 2 staf kanwil buka mau periksa napi tapi mau melihat situasi rutan sekaligus kondisi keamanan pasca pilkada,saya dan pak faedhoni duduk didalam ruang kerja sedangkan 2 staf diluar,jadi kalau memang ada katanya 18 napi diluar rutan siapa bilang dan siapa yang bocorin kalau bukan pengkhianat “,tegas irfan yang mendadak menghubungi Redaksi BPN untul menklarifikasi sejumlah berita buruk tentang dirinya.
Karutan sigli menyebutkan pengkhianat bagi yang melakukan pemburukan namanya dan yang membocorkan informasi adanya 18 napi berada diluar rutan sigli.
“ Kalau yang burukin nama saya dan bocorin adanya napi diluar rutan sigli itu pengkhianat namanya,karena waktu itu mereka bilang surat pernyataan yang saya teken itu untum data saja,sekarang dibocorin apa bukan pengkhianat namanya “,tegas irfan yang mengaku sedang berada dibanda aceh karena dipanggil oleh kantor wilayah terkait adanya pengeluaran napi dilakukan olehnya.
Redaksi: T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment