AMUNTAI,(BPN) -Narapidana wanita yang berada di Lapas Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, mendapat pendampingan dan pembinaan keagamaan dalam bentuk pesantren.
"Kalau belajar sendiri susah, lebih mudah belajar dengan adanya guru yang menjelaskan," demikian diungkapkan napi Wanita Lapas Amuntai Arbayah di Amuntai, Jumat (17/2).
Arbayah mengatakan proses pembelajarannya tidak dipaksakan, semuanya mendapat pembelajaran keagamaan seperti pelajaran Al Quran, Akhlaq, Tauhid, Fiqih dan lain sebagainya.
loading...
Post a Comment