BUKIT TINGGI,(BPN)- Memang ulah kalapas bukit tinggi ini terbilang nekad dan tidak memiliki moral,mengapa tidak kagum dengan payudara seorang narapidana wanita,Lizabetha Hardiarto nekad meremas-remas payudara Vani (18).
Vani adalah salahsatu napi yang kerap membantu pekerjaan petugas lapas yakni mencuci piring dan membersihkan kamar toilet yang berada disamping ruang kerja kalapas.
Akibatnya sekitar pukul 12:00 WIB ratusan napi yang mengetahui pelehan terhadap vani oleh Kalapas Lizabetha Hardiarto lansung emosi dan mengamuk seraya menggoyang goyangkan pintu sel dan meneriakkan kata-kata hujatan kepada sang kalapas,Kamis (23/2/2017).
Untuk mengamankan serta mengantisipasi hal yang tidak diinginkan ratusan personil aparat kepolisian Polres Bukit Tinggi diterjunkan ke dalam lapas dan meredamkan amarah para napi atas pelecehan seks yang dilakukan oleh kalapas Lizabetha.
Kepada BPN,Andi Chaniago salahsatu napi lapas bukit tinggi menceritakan napi vani sekitar 11:00 WIB mendadak masuk ke kamar sel hunian sambil menangis.
Sesama napi wanita sekamarnya vani menceritakan jika dirinya baru saja mendapat perlakuan tidak pantas yakni kalapas lizabetha meremas remas buah dadanya saat sedang mencuci piring disamping ruang kalapas.
Dari pengakuan vani pelecehan seks yang dialaminya tersebut bukanlah pertama sekali namu telah berulang kali namun dirinya tak kuasa melawan karena sadar dirinya hanyalah seorang napi.
Sementara itu kepala lapas bukit tinggi Lizabetha Hardiarto seperti dikutip dari sindonews, untuk mengamankan suasana kericuhan yang terjadi,namun saat ditanyakan pelecehan seksual yang dialami oleh vani,lizabetha tidak mau membantah tuduhan pelecehan yang diarahkan kepadanya. Dia menjelaskan, tidak meminta secara khusus kepada Vani untuk membantunya membersihkan piring dan gelas kotor di ruangannya.
“Namun, Vani datang ke ruangan dan saya suruh ke toilet untuk bersih-bersih piring dan gelas. Saat itu Vani mungkin tersentuh oleh saya dan dia tidak diterima. Saya sudah dilaporkan ke polisi dan menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk menyatakan apakah perbuatan saya salah atau tidak,” pungkasnya.
loading...
Post a Comment