BAPANAS/TRENGGALEK - Seorang terduga pelaku penganiayaan saat bentrok antar napi di Rumah Tahanan Kelas II B Trenggalek dijebloskan ke dalam sel isolasi.
"Jadi untuk saat ini yang diduga pelaku atas nama Marsum Widayatmoko (34), warga Kelurahan Kelutan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek langsung diisolasi. Ini adalah standar kami dan merupakan shock terapi," kata Kepala Rutan kelas II B Trenggalek, Sambiyo ditemui detikcom di ruang kerjanya, Kamis (3/11/2016).
Menurutnya pelaksanaan isolasi akan dilakukan hingga beberapa hari kedepan, sambil menunggu proses penyidikan yang dilakukan Satuan Reserse dan Kriminal Polres Trenggalek. Dalam ruang tahanan khusus tersebut, pelaku hanya seorang diri dan tidak bisa dibesuk oleh pihak lain.
"Setelah yang bersangkutan keluar dari sel isolasi, selama tiga bulan tidak boleh dibesuk oleh keluarga maupun pihak pihak lain," ujarnya.
Sambiyo menambahkan, pihaknya juga akan memberlakukan sejumlah sanksi lain, sesuai ketentuan dan tata tertib di dalam rumah tahanan maupun lembaga pemasyarakatan.
Namun apabila, keberadaan Marsum dinilai cukup membahayakan dan berpotensi menimbulkan konflik antar warga binaan, pihaknya berencana memindahkan pelaku ke rutan lain.
"Ini adalah kasus yang pertama kali terjadi di sini (Rutan Trenggalek), selama ini kondisi di dalam cukup kondusif, kalaupun ada gesekan tidak sampai menimbulkan dampak hingga luka-luka seperti ini," ujarnya.
Lebih lanjut pria asli Yogyakarta ini menjelaskan, konflik antar penghuni rutan yang terjadi Kamis pagi langsung disikapi serius oleh seluruh petugas pengamanan intern, sehingga tidak merembet ke narapidana yang lain.
Sebelumnya, seorang narapidana penghuni Rutan Trenggalek, Sulaiman Suprapto, (34) warga Desa Dimong, Kecamatan/Kabupaten Madiun mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit setelah bentrok dengan narapidana lain.
Dalam kasus ini petugas lapas mengamankan, Marsum Widayatmoko (34), warga Kelurahan Kelutan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek yang diduga menjadi pelaku utama.(Detikcom)
loading...
Post a Comment