BAPANAS/LHOKSUKON- Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar, Gema takbir berkumandang mewarnai suasana sesaat sebelum shalat idul adha dilaksanakan di Rumah Tahanan Negara (Rutan).
Untuk pertama sekali dalam sejarah semenjak dibangunnya Rumah Tahanan Negara (Rutan) Lhoksukon melaksanakan shalat Idul Adha.
Pelaksanaan shalat idul adha di hadiri oleh Kepala Rutan dan pejabat struktural Rutan Lhoksukon beserta seluruh penghuni rutan mulai tahanan maupun narapidana.
Dengan menggunakan tempat yang sangat sederhana yakni ruang mushala para Jama’ah shalat ied dirutan lhoksukon antusias mengikuti shalat ied.
Dari amatan BPN,pelaksanaan shalat idul adha dimulai pukul 09:00 WIB dengan imam merangkap khatib adalah Tgk Muhammad Hamid.
Dalam khutbahnya Tgk Muhammad Hamid menyampaikan agar momen pelaksanaan shalat idul adha pertama sekali dirutan lhoksukon dapat dijadikan cermin untuk melakukan intropeksi diri atas segala kesalahan serta kekhilafan.
“ Dimana dengan kesalahan dan kekhilafan, Allah SWT masih memberi kesempatan pada kita semua untuk mendirkan shalat idul adha didalam ruang yang sangat sederhana ini”,ujar Tgk Muhammad Hamid dihadapan jamaah shalat idul adha rutan Lhoksukon.
Diantara para jamaah tak sedikit yang terharu dengan pelaksanaan shalat idul adha,bertambah lagi dengan siraman rohani yang disampaikan oleh khatib.
“ Kami tidak terbayang bisa melaksanakan shalat idul adha didalam rutan,tadi saya sangat terharu dengan khutbah tgk muhammad,memang sejak pak pendi karutan lhoksukon,semua kamar dan blok bersih,buktinya kami bisa shalat ied diruang ang dulunya gudang sekarang dijadikan mushalla oleh pak pen “,ungkap M. Ali salahsatu napi rutan lhoksukon usai shalat ied.
“ Saya sudah 2 kali masuk rutan ini,dulu kumuh kali,kotor dan tidak tertata,sekarang waktu saya dikirim dipindahin kemarin dari polres kerutan,terkejut saya,bersih sekali,lantainya keramik lagi, jauh sekali waktu saya masuk tahun 2013 “,sambung agam yang masih berstatus tahanan kejaksaan.
Kepala Rutan Lhoksukon Efendi SH mengatakan shalat idul adha sebelumnya memang belum pernah dilaksanakan dirutan lhoksukon disebabkan terbatasnya dan sempitnya areal.
Menurutnya berhasilnya pelaksanaan shalat idul adha setelah dirinya menata ulang rutan lhoksukon memanfaatkan ruang yang berfungsi disulap menjadi mushalla yang sangat sederhana.
“ Kata pegawai saya dulunya memang belum pernah ada shalat idul adha disini,munkin areal yang sempit,tadi kita laksanakan dimusalla,dulunya ruang itu tidak berfungsi,ya seperti gudang lah,setelah saya ditugaskan kemari semua saya tata ulang,kami berharap para penghuni lebih nyaman serta tidak ada timbul pemikiran negatif “,jelas Efendi sesaat usai shalat idul adha.
Usai shalat idul adha semua jamaah melakukan acara berjabat tangan saling meminta maaf yang kemudian diteruskan kembali kekamar masing-masing menunggu kunjungan keluarga.
Untuk pertama sekali dalam sejarah semenjak dibangunnya Rumah Tahanan Negara (Rutan) Lhoksukon melaksanakan shalat Idul Adha.
Pelaksanaan shalat idul adha di hadiri oleh Kepala Rutan dan pejabat struktural Rutan Lhoksukon beserta seluruh penghuni rutan mulai tahanan maupun narapidana.
Dengan menggunakan tempat yang sangat sederhana yakni ruang mushala para Jama’ah shalat ied dirutan lhoksukon antusias mengikuti shalat ied.
Dari amatan BPN,pelaksanaan shalat idul adha dimulai pukul 09:00 WIB dengan imam merangkap khatib adalah Tgk Muhammad Hamid.
Para jamaah shalat idul adha antusias mendengarkan khutbah |
Dalam khutbahnya Tgk Muhammad Hamid menyampaikan agar momen pelaksanaan shalat idul adha pertama sekali dirutan lhoksukon dapat dijadikan cermin untuk melakukan intropeksi diri atas segala kesalahan serta kekhilafan.
“ Dimana dengan kesalahan dan kekhilafan, Allah SWT masih memberi kesempatan pada kita semua untuk mendirkan shalat idul adha didalam ruang yang sangat sederhana ini”,ujar Tgk Muhammad Hamid dihadapan jamaah shalat idul adha rutan Lhoksukon.
Diantara para jamaah tak sedikit yang terharu dengan pelaksanaan shalat idul adha,bertambah lagi dengan siraman rohani yang disampaikan oleh khatib.
“ Kami tidak terbayang bisa melaksanakan shalat idul adha didalam rutan,tadi saya sangat terharu dengan khutbah tgk muhammad,memang sejak pak pendi karutan lhoksukon,semua kamar dan blok bersih,buktinya kami bisa shalat ied diruang ang dulunya gudang sekarang dijadikan mushalla oleh pak pen “,ungkap M. Ali salahsatu napi rutan lhoksukon usai shalat ied.
“ Saya sudah 2 kali masuk rutan ini,dulu kumuh kali,kotor dan tidak tertata,sekarang waktu saya dikirim dipindahin kemarin dari polres kerutan,terkejut saya,bersih sekali,lantainya keramik lagi, jauh sekali waktu saya masuk tahun 2013 “,sambung agam yang masih berstatus tahanan kejaksaan.
Karutan Efendi berjabat tangan dengan penghuni rutan usai shalat idul adha |
Kepala Rutan Lhoksukon Efendi SH mengatakan shalat idul adha sebelumnya memang belum pernah dilaksanakan dirutan lhoksukon disebabkan terbatasnya dan sempitnya areal.
Menurutnya berhasilnya pelaksanaan shalat idul adha setelah dirinya menata ulang rutan lhoksukon memanfaatkan ruang yang berfungsi disulap menjadi mushalla yang sangat sederhana.
“ Kata pegawai saya dulunya memang belum pernah ada shalat idul adha disini,munkin areal yang sempit,tadi kita laksanakan dimusalla,dulunya ruang itu tidak berfungsi,ya seperti gudang lah,setelah saya ditugaskan kemari semua saya tata ulang,kami berharap para penghuni lebih nyaman serta tidak ada timbul pemikiran negatif “,jelas Efendi sesaat usai shalat idul adha.
Usai shalat idul adha semua jamaah melakukan acara berjabat tangan saling meminta maaf yang kemudian diteruskan kembali kekamar masing-masing menunggu kunjungan keluarga.
Redaksi: T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment