BAPANAS/PAREPARE- Berbagai macam cara pengedar narkoba untuk menembus pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II B Parepare.
Salah satunya dengan menggunakan telepon seluler. Hal ini berdasarkan pengungkapan sabu seberat 1 kg di Pelabuhan Nusantara yang bandarnya merupakan warga binaan Lapas.
Ketiga napi tersebut berinisial R, SC dan PW yang masing-masing dihukum karena kasus narkoba.
Kepala Pengamanan, Lapas IIB Parepare, Zainal Fanani, Senin (29/8/2016) mengatakan, selama ini memang kerap ditemukan pembesuk yang hendak menyelundupkan handphone masuk ke dalam Lapas.
"Ada seorang pembesuk wanita yang hampir lolos memasukkan handphone ke dalam Lapas dengan cara menyimpan di selangkangan tapi beruntung berhasil digagalkan. Kita memang masih kekurangan sipir wanita untuk memeriksa pembesuk perempuan," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk pemeriksaan napi dan ruang tahanan dilakukan tiga kali dalam satu minggu baik rutin ataupun dadakan.
Pada 23 Agustus lalu saat dilakukan sidak paling banyak ditemukan di ruang Lapas umum. (Tribunnews)
Salah satunya dengan menggunakan telepon seluler. Hal ini berdasarkan pengungkapan sabu seberat 1 kg di Pelabuhan Nusantara yang bandarnya merupakan warga binaan Lapas.
Ketiga napi tersebut berinisial R, SC dan PW yang masing-masing dihukum karena kasus narkoba.
Kepala Pengamanan, Lapas IIB Parepare, Zainal Fanani, Senin (29/8/2016) mengatakan, selama ini memang kerap ditemukan pembesuk yang hendak menyelundupkan handphone masuk ke dalam Lapas.
"Ada seorang pembesuk wanita yang hampir lolos memasukkan handphone ke dalam Lapas dengan cara menyimpan di selangkangan tapi beruntung berhasil digagalkan. Kita memang masih kekurangan sipir wanita untuk memeriksa pembesuk perempuan," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk pemeriksaan napi dan ruang tahanan dilakukan tiga kali dalam satu minggu baik rutin ataupun dadakan.
Pada 23 Agustus lalu saat dilakukan sidak paling banyak ditemukan di ruang Lapas umum. (Tribunnews)
loading...
Post a Comment