BAPANAS- Dua narapidana (napi) Nusakambangan dikabarkan meninggal dunia kemarin,keduanya yakni AZ (26) terpidana Narkotika menghuni lapas batu dan RN (21) terpidana kasus terorisme menghuni Lapas Pasir Putih.
Dari kabar serta informasi berhembus napi AZ meninggal karena mengalami depresi dan sakit-sakitan akibat tidak pernah dikeluarkan dari sel huniannya sejak masuk hingga sebelum meninggal.
Informasi lain juga menyebutkan AZ yang juga warga Aceh Timur tersebut telah sakit-sakitan sepekan yang lalu namun tidak mendapatkan bantuan medis dari pihak lapas namun menjelang AZ sekarat serta terlihat telah sakit parah baru mendapatkan bantuan medis.
" Siapapun lama-lama dikurung di lapas batu bakal mati sendiri, gak pernah dikeluarkan dijemur dimatahari, teh manis aja gak pernah dikasih siapa yang depresi kalau seperti itu perlakuanya,dia itu sudah sakit seminggu yang lalu tapi gak diobati sama lapas,kemarin dilihat karena sudah parah dan sekarat baru dibawa kerumahsakit,jadi kesanya cuci tangan pihak lapas ", ungkap salahsatu sumber media ini yang tidak ingin disebut namanya disini.
Sementara itu Kordinator Nusakambangan juga merangkap Kalapas Batu erwendi membantah kabar miring tersebut dan mengatakan jika kedua napi tersebut meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
" Tidak benar karena depresi, napi tersebut sakit kemudian oleh dokter kita dirujuk ke rumahsakit cilacap, disana meninggal dunia,jika tidak percaya silahkan tanya dokter dirumahsakit saja ",ujar erwendi saat dihubungi Via telepon selulernya, Senin, (14/10/2019).
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil kemenkumham Jawa Tengah Marasidin mengatakan menurut dokter meninggalnya napi AZ akibat penyakit jantung yang dideritanya dan marasidin juga napi AZ tidak pernah mengeluhkan adanya ganguan kesehatan.
" Menurut analisa dokter penyakit jantung selama menjalani pidana di lapas batu sejak bulan mei yang bersangkutan tidak pernah ada keluhan masalah kesehatan dan tidak ada menunjukkan gejala depresi pada saat ada keluhan malam itu petugas langsung menangani dengan baik dan dokter menyarankan harus dirujuk ke rsud cilacap langsung dibawa namun setelah penangan rsud cilacap pada awalnya membaik namun beberapa jam kemudian menurun kembali dan meninggal dunia ", jelas marasidin melalui pesan singkat WhatApsnya, Selasa (15/10/2019).
loading...
Post a Comment