Sebuah Repleksi Upaya Memaksimalkan Reintegrasi Sosial
BAPANAS- Seiring banyaknya terjadi gangguan kamtib dan upaya pelawanan berupa kerusuhan oleh Napitah akhir-akhir ini, Wacana tentang perlu adanya pola pendekatan yang lebih humanis dengan warga binaan pemasyarakatan semakin urgen untuk untuk segera diaplikasikan dilapangan, terobosan melalui program-program pembinaan keagamaan juga perlu di perkuat di setiap lapas rutan.
Bagaimanapun juga, manusia yang telah dirampas sebagian dari kemerdekaannya harus diberikan harapan hidup yang lebih baik, negara harus benar-benar hadir dan menjamin terpenuhinya hak-hak dasar napitah, dan kita harus memastikan bahwa mereka adalah saudara kita yang juga perlu di dengar dan di ayomi dengan pendekatan yang dapat memberikan harapan hidup yang lebih baik.
Timbulnya sikap Agresif dari Napitah (Narapidana/Tahanan) akhir-akhir ini, tentu memiliki dasar yang menurut mereka patut dilakukan, kepekaan Jajaran PAS ( sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan dan pembinaan Napitah ) sangat penting agar mampu menawarkan alternatif solusi yg bermartabat, diharapkan jajaran PAS segera mengambil langkah- langkah konkrit dalam upaya menekan semakin tingginya angka gangguan Kamtib yang terjadi,.
Sebagai langkah awal harus dimulai dengan memetakan akar persoalan, agar tidak meraba-raba dalam menawarkan alternatif solusi, tentu penyebab utama perlawanan para napitah akhir-akhir ini dilandasi oleh alasan yang berbeda -beda di masing tempat, manun secara umum kita dapat simpulkan bahwa sistem penanganan napitah perlu benar- benar di kaji dan di evaluasi secara menyeluruh.
Tidak semua napitah punya kecenderungan agresif dan nekat, tentu ada latar belakang kasus, karakter daerah, lama pidana dan faktor- faktor lain yang melatar belakangi tindakan agresif Napitah.
Kita harapkan, harus ada pengklasifikasian napitah dan perbedaan pendekatan kepada mereka seharusnya melalui asesment berjenjang yang melibatkan pakar- pakar terkait agar penanganan napitah lebih cermat dan berpola jenjang, napi yang berpotensi resiko tinggi harus ditangani dengan pendekatan maksimum security, yang medium security ditangani dengan pembinaan didalam lapas dengan diberikan edukasi dan latihan kemandirian'
Bagi mereka sudah melalui tahapan - tahapan sampai pada level minimum security, mungkin lebih cocok ditempatkan dilapas terbuka yg produktif, atau dikaryakan ke pihak ketiga pada sektor- sektor perkebunan, industri atau tenaga sosial agar mereka dapat bekerja menafkahi keluarga, atau berinteraksi dengan maksimal dilingkungan masyarakat, hal ini selain dapat menekan over kapasitas dilapas rutan juga dapat memberikan harapan hidup yang lebih baik bagi Warga Binaan PAS.
Kita berharap Semoga pemangku kepentingan di Jajaran PAS, segera mengambil langkah- langkah konfrehensif dalam menangani gejala yang semakin mengurita tentang banyaknya gangguan Kamtib di lapas rutan akhir- akhir Ini.
Penulis :
RUSYDI, SHI
( Kasubsi peltah dan pengelolaan cabang rutan Idi _ PAS kanwil Aceh )
loading...
Post a Comment