SURABAYA,(BPN)- Setelah Rutan Jambe Tanggerang, Kini giliran Rutan Klas I Medaeng Surabaya yang dikabarkan masih belum bebas Halinar.
Dari salahsatu sumber yang layak dipercaya menyebutkan jika di rutan medaeng terdapat blok hunian yang tergolong elit dimana blok ini mayoritas ditempati oleh napi maupun tahanan berkantong tebal juga tahanan pendamping.
Bahkan disebut-sebut para penghuni blok D ini bebas mengunakan handphone sampai dapat menerima kunjungan pada hari sabtu dan minggu.
Salahsatunya adalah Tahanan musisi yang juga tokoh politik Ahmad Dhani yang dikabarkan kerap menerima Tamu pada hari sabtu minggu padahal pada hari ini semua Lapas serta Rutan di Indonesia tidak diperkenankan menerima kunjungan disebabkan hari Libur.
" Ya ada beberapa kali hari libur mas ahmad dani itu boleh bertamu, Kalau di Rutan Madaeng blok D itu blok elit,biasanya bos-bos besar yang tempati,ahmad dani di blok itu juga dia ditempatkan,di blok itu bebas pakai HP namanya mereka banyak uang ",ungkap salahsatu penghuni rutan madaeng kepada Redaksi, Minggu 14/4/2019).
Bukan itu saja disejumlah media sosial juga beredar suara ahmad Dhani yang sedang kampanye di Rutan Madaeng.
Sumber lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya disini juga mengatakan jika soal jual beli kamar hunian serta fasilitas yang didapat di rutan medaeng tidak terlepas dari mengeluarkan uang namun metode yang diterapkan sangat rapi sehingga sulit untuk dibuktikan salahsatunya menggunakan jasa napi tamping dalam menyampaikan sejumlah permintaan baik dalam bentuk sumbangan untuk acara- acara maupun kepentingan kantor, tugas maupun pribadi.
" Memang tidak dibilang ini kamar dijual tapi saat ada acara di lapas ya nanti ada tamping yang datang minta sumbangan disuruh bapak ini atau bapak itu,terus kalau ada tugas mau keluar kota atau datang rombongan dari kanwil ya mereka diminta juga berpartisipasi dalam bentuk sumbangan ",beber sumber lain kepada redaksi.
Sementara itu Karutan Klas I Medaeng Surabaya Teguh Pambudi yang dikonfirmasi melalui sambungan selulernya membantah adanya kamar elit atau mewah di rutan yang dipimpinnya namun mengakui jika blok tersebut berbeda dengan blok lainnya.
Memang blok itu lebih bersih mas, tapi bukan berarti blok elit. Itu blok kita pergunakan untuk tenaga kerja dapur, tamping dan pekerja sehingga lebih terawat, Kamar dan ukuran sama dengan blok lain yaitu 4 × 4 dan di isi oleh 9 atau 10 orang dan toilet di dalam saya kira bukan tempat elit mas,ahmad dani blok D1 mas beserta 8 orang temannya ", tulis teguh dalam pesan singkat WhatAps keapada Redaksi, Senin (15/4/2019).
Terkait bebasnya penggunaan handphone karutan madaeng membantahnya serta terkait diperbolehkannya napi ahmad Dani menerima kunjungan pada hari sabtu minggu teguh berdalih jika tamu yang mengunjunginya adalah anggota DPR.
" Gak mungkin lah napi bebas pakai HP mas,Kan dilarang menggunakan alat tersebut, Kita razia gak pernah berhenti dilaksanakan, Kalau kunjungan pribadi gak boleh mas, memang pernah ada kunjungan hari minggu tapi itu anggota DPR RI yg membawa surat resmi dari Sekretariat DPR, Gak mungkin kan kami tolak, karena itu agenda resmi DPR RI ", ungkap teguh.
loading...
Namaaa nya INDONESIA.ada yang ada hidup
ReplyDelete