BAPANAS- Terungkapnya perlakuan yang diterima oleh para narapidana (napi) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Gunung Sindur menjadi perhatian sejumlah pihak dikalangan elemen masyarakat.
Kali ini salahsatu aktivis yang kerap melakukan pemantauan kasus-kasus yang terjadi di Lapas dan Rutan juga Koordinator Forum Pengamat Pemasyarakatan (FORMATPAS) T. Sayed Azhar angkat bicara.
Dalam press realesnya diterima redaks mendorong Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) melakukan evaluasi kembali sistem yang diterapkan di rutan gunung sindur baik dalam prosedural kunjungan maupun kewajiban dalam memenuhi hak-hak dasar narapidana.
“ Sangat kita sayangkan jika masih ada penerapan sistem pemenjaraan,saya akan mendorong dalam hal ini pihak Ditjenpas untuk mengevaluasi semua sistem yang diterapkan disana agar lebih manusiawi dan sesuai dengan prinsip pemasyarakatan “,ungkap sayed.
Mantan Narapidana Politik GAM ini juga mengakui telah mendapatkan laporan awal serta telah melakukan penelusuran terkait perlakuan yang tidak manusiawi diterima oleh para tahanan dan napi yang menghuni rutan gunung sindur.
Dari laporan yang diterima, sejumlah napi telah mengalami stres akibat dikurung terus menerus sejak pertama masuk hingga kini tanpa ada kesempatan untuk menghirup udara dan menikmati sinar matahari.
“ Ya,,para napi maupun tahanan disana sama sekali tidak pernah terkena sinar matahari,mulai pertama masuk hingga kini dikurung terus,bahkan yang terparah saat ada keluarga membezuk para tahanan ataupun napi ditutup matanya saat dikeluarkan dari selnya menuju ruang bezuk “,paparnya.(tim)
loading...
Post a Comment