JAKARTA,(BPN) - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H Laoly mengaku tak mengetahui adanya peredaran 1,2 juta butir ekstasi dari Belanda yang dikendalikan seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah bernama Aseng.
Kasus ini terungkap setelah Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menangkap An Liu Kit Cung alias Acung di Jalan Raya Kali Baru, Kecamatan Paku Haji, Kabupaten Tangerang, Banten. Dari tangan Acung, kepolisian mengamankan 1,2 juta butir ekstasi yang disimpan dalam 120 bungkus yang dikemas dalam plastik alumunium. Setelah diinterogasi, Acung mengaku disuruh oleh Aseng untuk menerima narkoba tersebut.
"Belum dengar itu," kata Yasonna di Gedung Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham), Jakarta, Senin (31/7).
Sementara, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Kemkumham, I Wayan Kusmiantha Dusak mengakui tak menutup kemungkinan adanya salah satu napi yang mengendalikan ekstasi tersebut. Namun, Dusak menegaskan, pihaknya akan segera melakukan tindakan jika Aseng terbukti sebagai pengendali. Jika Aseng merupakan terpidana mati eksekusi terhadapnya dapat segera dilakukan.
"Artinya kalau memang terbukti, ya perangkat hukumnya disegerakan saja eksekusinya (hukuman mati) kan," kata Dusak.
Dusak mengungkapkan, pihaknya telah berupaya untuk mencegah agar napi narkoba tidak lagi dapat mengendalikan bisnis haram narkoba. Namun, para napi selalu bermain kucing-kucingan dengan petugas lapas. Bahkan, Dusak mengungkapkan, seorang napi yang diisolasi pun masih bisa berkoordinasi dengan pihak luar.
"Terus menggunakan petugas kita. Antara napi dengan napi, kan begitu ya," katanya.
Dusak mengatakan, terdapat banyak faktor dan persoalan yang membuat para napi masih bisa menjalankan bisnis haram mereka dari balik jeruji. Meski demikian, Dusak enggan membeberkan lebih jauh faktor-faktor tersebut karena tidak ingin dianggap mengeluh dalam menjalankan tugasnya sebagai Dirjen Pemasyarakatan.
"Tapi kami mencoba agar mereka-entah napi teroris atau napi narkoba-tidak melakukan kontak dengan luar lah," katanya.(beritasatu)
loading...
Post a Comment