Fajar bersama istri dan anaknya |
BALIKPAPAPAN,(BPN)- Laka lantas yang menimpa Fajar Herianto, warga Jalan Perjuangan, Samarinda, kemarin (26/5) membawa duka bagi Lapas Kelas II-A Balikpapan. Sehari-hari, Fajar adalah perawat bagi warga binaan.
Fajar yang telah berstatus ASN ditugaskan di Lapas bersama seorang perawat lain. Ia mengurusi kesehatan 900 narapidana Lapas.
Kepala Lapas Balikpapan Imam Setya Gunawan, dalam bertugas, Fajar termasuk orang yang bertanggungjawab. Perawat andalan Lapas yang selalu bersiaga hampir 24 jam tiap hari. Imam mengakui Fajar bekerja dengan baik selama ini.
Sehari sebelum terjadinya kecelakaan, Fajar pulang ke Samarinda, orangtuanya sakit. Karena kebetulan hari libur, ia menyempatkan pulang sebelum kembali bertugas di Lapas.
“Baru balik, orangtuanya kurang sehat. Di Balikpapan dia tinggal di rumah dinas,” katanya.
Karena pagi itu harus segera bertugas kembali, maka Fajar memutuskan kembali ke Balikpapan segera. Bagaimanapun, selaku perawat harus siap saat dibutuhkan warga binaan yang jatuh sakit.
Imam mengaku kaget saat pertama kali mendapatkan informasi bahwa yang mengalami kecelakaan adalah salah seorang petugas di Lapas. Ia bahkan baru tahu korban adalah Fajar saat melihat informasi yang beredar di media sosial.
“Info awal dari medsos, lalu salah seorang dari Lapas mengecek lokasi kejadian. Untuk dapat kepastian, kami bergerak cepat,” ungkapnya. Korban memiliki seorang istri dan seorang anak di Samarinda.
Sementara, pasca laka yang dialami korban, jenazah telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo menanti hasil visum. Jenazah Fajar akan dimakamkan di Kota Samarinda. (prokal)
loading...
Post a Comment