BANDA ACEH,(BPN)- Nasib malang menimpa Nursiah (32) seorang ibu rumah tangga dan merupakan isteri seorang narapidana Lapas Klas IIA Banda Aceh.
Usai pulang dari Lapas dari membezuk suaminya yang menghuni lapas banda aceh dirinya telah di perlakukan tidak senonoh serta upaya pemerkosaan oleh salahsatu narapidana yang diperbantukan di rumah sewa kepala lapas banda aceh.
Kepada Redaksi BPN,Selasa (11/4) Nur menceritakan jika dirinya ditemani anak laki-lakinya yang berusia 3 tahun pada Minggu (5/3/2017) mengunjungi suaminya Ali Usman yang sedang menjalani pidana di Lapas Banda Aceh,malam tersebut nur bersama anaknya menginap didalam lapas.
Esok harinya Senin (6/4/2017) nur keluar dari lapas banda aceh saat hendak pulang sepeda motor,tidak jauh dari lapas sepeda motor yang dikendarainya kehabisan minyak.
“ Uang saya tidak ada sepeser pun,jadi saya dan anak saya duduk di pos jaga dekat lapas sambil tunggu kak eva datang kawan saya yang kerja di kantor gubernur “,cerita nur.
Tidak lama kemudian mendadak anaknya terjatuh sedang bermain dan menangis,saaat sedang berupaya membangunkan anaknya,muncullah ZA alias Ayah Din bin Hsn (70) terpidana 8 tahun penjara dalam kasus narkotika.
Selama ini Ayah din merupakan napi yang diperbantukan dirumah dinas kalapas banda aceh M. Drais Siddiq mulai pagi hingga malam hari,sekaligus tidur dirumah sewa kalapas M. Drais Siddiq yang terletak di Komplek Mahkamah Syariah tidak jauh dari pasar lambaro,Aceh Besar.
Sedikit basa basi dan menanyakan tujuan serta tentang keberadaannya di pos pinggir lapas,nur menceritakan nasib yang dialaminya pada pria tua tersebut,dalam obrolan tersebut ayah din menawarkan nur untuk mencuci 2 potong bajunya dengan iming-iming akan dibantu uang untuk sekedar isi minyak.
Berpikir ayah din seorang tua dan salahsatu tamping kalapas M. Drais Siddiq,akhirnya dirinya bersedia ikut kerumah sewa kalapas,setibanya disana dengan rasa tulus serta berpikir yang tidak-tidak nur lansung merendam pasang baju yang diserahkan ayah din.
Sementara anaknya asyik bermain diteras rumah sewa kalapas,nur saat itu yanb berada dikamar mandi diruang garasi tiba-tiba dipeluk dengan erat oleh ayah din yang dalam kondisi kemaluannya tidak lagi tertutupi oleh sehelai benangpun.
Spontan saja pada saat itu korban Nursiah panik dan berteriak minta tolong sambil berontak melawan melepaskan diri dari dekapan ayan din, namun teriakannya tidak ada yang medengar karena kondisi dikawasan rumah sewa kalapas banda aceh lagi sepi.
Berhasil lepas dari cengkraman tangan pria tua bejat tersebut,nur kabur dari pintu depan seraya membawa anaknya menjauh dari rumah sewa kalapas tersebut dengan berjalan kaki.
Ternyata tidak sampai disitu saja,ayah din yang merasa kecolongan lansung mengejar nur bersama anaknya dengan menaiki sepeda motor vario miliknya,akhirnya nur bersama anaknya berhasil dikejarnya.
Dengan bujuk rayu dan minta maaf Ayah Din membonceng kembali korban Nur diantar balik ke LP Banda Aceh dalam keadaan menangis dan kesal atas perbuatan ayah din padanya.
Selama dalam perjalanan menuju lapas banda aceh, ayahdin mengancam Nur agar tidak melapor pada siapapun. Kalau Nur melapor maka suaminya yang saat ini menjalani pidana di LP Banda Aceh akan dipindahkan ke LP lain yang jauh.
Sesampai di lapas banda aceh,tanpa menghiraukan ancaman ayah din, nur menemui kalapas banda aceh M. Drais Siddiq diruang kerjanya,bukan mendapatkan respon positif malah kalapas banda aceh M. Drais Siddiq tidak berbeda jauh dari ayah din.
Dihadapan suaminya ,nur diminta oleh Kalapas Banda Aceh merahsiakan insiden percobaan pemerkosaan yang dilakukan oleh Ayah Din dirumah dinas miliknya .
“ Kalapas bilang sama saya masalah ini sudah selesai,tidak usah lapor polisi ataupun dibesar-besarkan nanti lapas ini yang buruk namanya,nah kalau sampai begitu kan suamimu kamu disini yang susah juga bisa dipindahkan jauh “,tutur nur menirukan kata yang disampaikan oleh kalapas padanya.
Sepulang dari lapas banda aceh,dengan berbagai kemelut dalam pikirannya,akhirnya tanpa berpikir panjang dirinya ditemani anaknya membuat laporan pengaduan ke Polresta Banda Aceh atas upaya pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dialaminya yang tertuang dalam surat laporan nomor LPB/165/III/2017/SPKT.
Sumber lainnya juga menyebutkan Kejadian percobaan perkosaan dan pelecehan seksual ini juga sudah dilaporkan ke YARA (Yayasan Advokasi Rakyat Aceh) di Banda Aceh.
Sementara itu Kalapas Banda Aceh yang dihubungi melalui handphone selulernya membantah keras tudinga nur jika dirinya akan diperkosa oleh napi berinitial ayah din.
Menurut M. Drais, nur meminta uang kepada napi ayah din namun tidak ada,kemudian meminta agar ayah din mengantarkannya ke pasar lambaro bukannya ke rumah sewa kalapas.
" Tidak benar itu informasinya, perempuan itu minta uang sama yah din karena tidak ada uang diantar perempuan itu ke pasar lambaro,jadi bukan ke rumah sewa saya ",jelas M. Drais.
Kalapas Banda Aceh M. Drais Siddiq juga menegaskan jika nursiah itu bukanlah wanita baik-baik,pernikahannya dengan suaminya tidak jelas karena tidak dapat memperlihatkan buku nikah.
" Perempuan itu kawinnya juga tidak jelas sama suaminya,saya minta buku nikahnya tidak ada katanya, kan tidak jelas ",paparnya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga membantah jika ayah din napi diperbantukan dirumah sewanya,namun ayah din hanya diperbantukan membersihkan bagian depan lapas.
" Ayah din kerjanya bantu bersih-bersih di depan bukan dirumah sewa saya,itu tidak benar ",pungkasnya.
Redaksi: T. Sayed Azhar
Sementara itu Kalapas Banda Aceh yang dihubungi melalui handphone selulernya membantah keras tudinga nur jika dirinya akan diperkosa oleh napi berinitial ayah din.
Menurut M. Drais, nur meminta uang kepada napi ayah din namun tidak ada,kemudian meminta agar ayah din mengantarkannya ke pasar lambaro bukannya ke rumah sewa kalapas.
" Tidak benar itu informasinya, perempuan itu minta uang sama yah din karena tidak ada uang diantar perempuan itu ke pasar lambaro,jadi bukan ke rumah sewa saya ",jelas M. Drais.
Kalapas Banda Aceh M. Drais Siddiq juga menegaskan jika nursiah itu bukanlah wanita baik-baik,pernikahannya dengan suaminya tidak jelas karena tidak dapat memperlihatkan buku nikah.
" Perempuan itu kawinnya juga tidak jelas sama suaminya,saya minta buku nikahnya tidak ada katanya, kan tidak jelas ",paparnya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga membantah jika ayah din napi diperbantukan dirumah sewanya,namun ayah din hanya diperbantukan membersihkan bagian depan lapas.
" Ayah din kerjanya bantu bersih-bersih di depan bukan dirumah sewa saya,itu tidak benar ",pungkasnya.
Redaksi: T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment