IDI,ACEH TIMUR,(BPN)- Memang harus diakui jika bukanlah pekerjaan gampang dan mudah memberantas Narkoba di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan Negara (Rutan).
Walau pengamanan secara continue terus ditingkatkan oleh pihak Lapas maupun rutan untuk antisipasi masuknya barang haram tersebut kedalam namun masih juga ditemukan narkoba beredar ditengah-tengah para warga binaan.
Demikian juga berbagai upaya dilakukan oleh para jaringan narkoba untuk menyeludupkan barang haram tersebut kedalam lapas ataupun rutan dengan berbagai modus namun tak sedikit yang berhasil di gagalkan oleh petugas.
Namun dalam setiap keberhasilan menggagalkan upaya masuknya narkoba ke dalam lapas dan rutan juga memiliki konsekwensi,dimana para napi pemilik barang haram tersebut akan merasa telah terganggu habitatnya dan menciptakan suasana yang berujung pada kerusuhan.
Seperti yang terjadi di Rutan Idi, Aceh Timur kemarin,Kamis (23/3/2017) pihak rutan mendapat informasi adanya upaya menyeludupkan narkoba jenis ganja seberat 1 ) Kg yang di bungkus rapi di sembunyikan dalam selokan bagian dalam rutan.
Tanpa menunggu lebih lama beberapa petugas dipimpin lansung oleh Kepala Rutan (Karutan) Irdiansyah menuju lokasi,hasilnya ganja seberat 1 Kg tanpa pemilik diamankan oleh petugas dari selokan.
Untuk proses lanjutan atas temuan ganja tersebut Irdiansyah lansung berkoodinasi dan menyerahkan narkoba temuannya kepada Polres Aceh Timur.
“ Malam itu kita hubungi pihak kepolisian dan serahkan temuan ganja tanpa pemiliknya pada polres aceh timur “,ujar Irdiansyah kepada Reporter melalui sambungan telepon selulernya.
Ekses temuan ganja 1 Kg tersebut mendadak sekiranya pukul 09:00 WIB, ratusan napi mengamuk saat hendak mengambil sarapan pagi,Jum’at (24/3/2017). Seluruh wadah tempat makanan dihancurkan oleh para napi dengan alasan menu makanan yang di sediakan oleh rutan tidak layak konsumsi.
Menurut Irdiansyah, dirinya membantah secara tegas jika dirutan yang dipimpinnya saat ini ada makanan yang tidak layak konsumsi.
Secara gamblang dirinya mempersilahkan pihak manapun juga untuk masuk ke bagian dapur serta memeriksa lansung makanan yang di sediakan oleh pihaknya layak atau tidak.
Dirinya membuka pintu kapan pun jika ada pihak atau tim mana pun juga yang ingin membuktikan alasan para napi mengamuk,bahkan irdiansyah dengan tegas menyatakan siap di copot bila apa yang disampaikannya tidak benar.
“ Kalau para napi ini mengatakan mereka ribut karena makanan tidak layak seperti tempe sudah busuk,nah sekarang saya persilahkan siapapun,pihak manapun serta tim manapun juga untuk masuk ke dapur serta tanyakan kembali pada beberapa napi secara acak untuk buktikan,mana lebih baik menu makanan yang saya terapkan saat ini atau pada masa sebelum saya? Jika benar seperti alasan napi yang tadi ribut siap saya di copot “,Tegas Irdiansyah putra asli daerah Lampung.
Beberapa napi penghuni rutan di yang berhasil dihubungi oleh Reporter mengatakan jika aksi mengamuknya napi tadi pagi merupakan ekses temuan ganja oleh petugas kemarin malam.
Oleh beberapa napi yang merasa memiliki kaitan dengan barang haram tersebut merasa takut adanya pengembangan dilakukan oleh pihak polres aceh timur atas kepemilikan ganja tersebut sehingga melakukan provokasi serta mobilisasi napi untuk melakukan aksi protes terhadap tidak layaknya menu makanan sebagai upaya alih isu.
“ Kalau makanan sejak karutan baru sudah enak,malah beberapa minggu sekali ada lauk ayam,soal ribut tadi itukan ulah orang yang marah karena barang mereka semalam ketangkap,takut ada pengembangan oleh polisi makanya di panas-panasi napi lain tentang tempe busuk dimasak sama orang dapur “,beber salahsatu napi rutan yang namanya tidak ingin di tulis disini.(Redaksi)
loading...
Post a Comment