BAPANAS - Bilik asmara atau ruang khusus bagi narapidana atau pun tahanan untuk berhubungan intim dengan istri, tak tersedia di Lembaga Pemasyarakatakan (Lapas) Kelas II B Kotabaru.
"Oh tidak pernah ada itu (bilik asmara) di sini. Untuk menampung warga binaan saja kami kesulitan," terang Bambang Triharjono, Kepala Kotabaru'>Lapas Kotabaru, saat dihuhungi melalui telepon, Kamis (14/7/2016) petang.
Menurut Bambang, selain keterbatasan tempat, karena Kotabaru'>Lapas Kotabaru juga menampung napi dari Kabupaten Tanahbumbu, juga tidak ada aturan terkait penyediaan bilik asmara.
Namun berdasar informasi beredar, warga binaan bisa keluar lapas atau pulang ke rumah ketika ingin bermesraan dengan bini. Saat hal ini dikonfirmasi, Bambang spontan membantah.
"Oh tidak pernah ada itu (bilik asmara) di sini. Untuk menampung warga binaan saja kami kesulitan," terang Bambang Triharjono, Kepala Kotabaru'>Lapas Kotabaru, saat dihuhungi melalui telepon, Kamis (14/7/2016) petang.
Menurut Bambang, selain keterbatasan tempat, karena Kotabaru'>Lapas Kotabaru juga menampung napi dari Kabupaten Tanahbumbu, juga tidak ada aturan terkait penyediaan bilik asmara.
Namun berdasar informasi beredar, warga binaan bisa keluar lapas atau pulang ke rumah ketika ingin bermesraan dengan bini. Saat hal ini dikonfirmasi, Bambang spontan membantah.
"Tidak benar. Itu informasi yang keliru. Tidak ada warga binaan yang pernah ke keluar lapas," tegas dia. Kalaupun ada, imbuh dia, itu napi yang mendapat CMK (cuti mengunjungi keluarga). “Dan itu dibenarkan dalam aturan,” tandasnya.
Perkara bilik asmara kembali mencuat ketika Noim Ba'asyir, narapidana kasus terorisme yang ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Pamekasan, mengamuk pada Sabtu (9/7/2016) lalu.
Penyebabnya, adik kandung Abu Bakar Ba'asyir itu memprotes sipir lapas karena permintaan bilik asmara untuk berhubungan intim dengan istrinya NH, tidak dipenuhi.
Informasi yang dihimpun, Noim meminta kepada Kepala Lapas, Kusmanto Eko Putro, agar ruang layanan kesehatan lapas dijadikan bilik asmara sementara.
Namun permintaan itu ditolak kalapas karena tidak ada aturannya. Mendapatkan penolakan, Noim marah, mengeluarkan ancaman dan menyatakan perang. Dia juga mengatakan akan menggerakkan rekan-rekannya yang ada di luar lapas. (trb/kps)
loading...
Post a Comment