Jakarta - Bukan lagi rahasia umum, lembaga pemasyarakatan (lapas) tidak steril dari narkoba dan benda terlarang lainnya, seperti telepon genggam. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pun mengakui itu.
Menteri Yasonna, saat menggeledah 424 lapas bersama BNN, mendapati kenyataan cuma 101 lapas bersih narkoba dan telepon genggam. Umumnya narkoba yang beredar di lapas jenis sabu.
Menteri Yasonna, saat menggeledah 424 lapas bersama BNN, mendapati kenyataan cuma 101 lapas bersih narkoba dan telepon genggam. Umumnya narkoba yang beredar di lapas jenis sabu.
"Datanya ada di Komisi III," kata Menteri Yasonna di Kementerian Hukam dan HAM, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/3/2016).
Menteri Yasonna mengakui temuan itu persoalan. Pekerjaan rumah buat Kemenkum dan HAM. Apalagi, jumlah telepon yang disita mencapai 600 buah.
Menurut Menteri Yasonna, sudah ada beberapa kepala lapas dipecat menyusul temuan itu. Yang terbaru, dia sudah meminta Kalapas Lubuk Pakam Deli Serdang diperiksa dan dipidanakan. Semua anak buahnya juga diperiksa.
"I`m not playing game, I`m not playing game anymore. Saudara di daerah dengar, tak cukup dipecat tapi juga pidana," kata Yasonna dalam kuliah umum yang disambungkan ke beberapa daerah melalui video.
Ucapan Menteri Yasonna bukan gertak sambal. Kalapas Lubuk Pakam, Setia Budi Irianto, dan Kepala Pengamanan LP Lubuk Pakam, Raihan, langsung dipecat begitu diketahui memberikan fasilitas mewah serta tempat karaoke untuk Tony.
Tony tak lain bandar narkoba. Meski ada di dalam sel, toh dia mengaku mengendalikan peredaran nerkoba di Sumut. Terpidana 12 tahun penjara itu juga kerap mengonsumsi sabu di dalam Lapas.(Metrotv)
Menteri Yasonna mengakui temuan itu persoalan. Pekerjaan rumah buat Kemenkum dan HAM. Apalagi, jumlah telepon yang disita mencapai 600 buah.
Menurut Menteri Yasonna, sudah ada beberapa kepala lapas dipecat menyusul temuan itu. Yang terbaru, dia sudah meminta Kalapas Lubuk Pakam Deli Serdang diperiksa dan dipidanakan. Semua anak buahnya juga diperiksa.
"I`m not playing game, I`m not playing game anymore. Saudara di daerah dengar, tak cukup dipecat tapi juga pidana," kata Yasonna dalam kuliah umum yang disambungkan ke beberapa daerah melalui video.
Ucapan Menteri Yasonna bukan gertak sambal. Kalapas Lubuk Pakam, Setia Budi Irianto, dan Kepala Pengamanan LP Lubuk Pakam, Raihan, langsung dipecat begitu diketahui memberikan fasilitas mewah serta tempat karaoke untuk Tony.
Tony tak lain bandar narkoba. Meski ada di dalam sel, toh dia mengaku mengendalikan peredaran nerkoba di Sumut. Terpidana 12 tahun penjara itu juga kerap mengonsumsi sabu di dalam Lapas.(Metrotv)
loading...
Post a Comment